Tingginya Minat Riasan Bali, Alumnus LKP Dewi Beauty Salon Manfaatkan Peluang Menjadi MUA

Tingginya Minat Riasan Bali, Alumnus LKP Dewi Beauty Salon Manfaatkan Peluang Menjadi MUA

Gianyar, Ditjen Vokasi - Keanggunan perempuan Bali memiliki ciri khasnya tersendiri. Terlebih dengan ditambah riasan ketika ada upacara adat ataupun ke pura membuat perempuan Bali menjadi lebih cantik. Untuk itulah, berias diri adalah momen yang tak terlewatkan oleh perempuan Bali. 


Berdasarkan tingginya pasar pada rias, tak heran banyak orang yang tertarik belajar riasan Bali. Lembaga kursus dan pelatihan (LKP) lah yang menjadi tempat pendidikan nonformal untuk menghadirkan wirausaha di bidang rias. Salah satunya adalah Koming Sanistrianing atau disapa Sanis. Ia adalah alumnus LKP Dewi Beauty Salon, Gianyar, Bali. 


Dengan mengikuti program kursus reguler tahun 2022, Sanis mengasah keterampilan makeup artist (MUA) dan membuka jasa rias. Berawal dari orang-orang terdekatnya, kini ia pun mendapatkan klien dari luar Gianyar.


“Di daerah Gianyar dan sekitarnya banyak sekali pura dan setiap ada ulang tahun pura (odalan) saya dapat klien rias,” ungkap Sanis.


Sanis menjelaskan bahwa untuk riasan ke pura, ia menggunakan payas alit atau riasan yang lebih sederhana. Dalam satu hari ia bisa merias 8—10 orang untuk riasan ke pura. 


Selain menerima payas alit atau riasan ke pura, Sanis pun menerima jasa rias payas ngidih atau peminangan. Berbeda dengan riasan ke pura, payas ngidih menggunakan aksesoris rambut dan riasan yang lebih tebal. Dari hasil usaha riasan tersebut, Sanis mendapatkan Rp5—6 juta per bulan, lebih besar dua kali lipat dibandingkan UMK Kabupaten Gianyar.


“Membuka jasa rias itu peluang yang bagus di Bali karena banyak yang membutuhkannya,” tutur Sanis.


Sanis yang awalnya hanya mengetahui dasar-dasar makeup kini, ia pun mengetahui lebih dalam tentang jenis riasan Bali dan budaya di dalamnya. Hal itu tak akan ia dapatkan ketika ia tidak memutuskan untuk kursus tata rias bali (TRP) payas madya di LKP Dewi Salon. 


Dewa Ayu Martani selaku pemimpin LKP Dewi Beauty Salon mengungkapkan bahwa Sanis adalah salah satu alumni yang sudah merintis usaha. Melalui pembelajaran di LKP, ia ingin menghasilkan lulusan yang mampu berwirausaha sekaligus memiliki kompetensi di bidang rias TRP Bali.


“Di LKP kami menyediakan TRP Bali Madya yang biasanya menggunakan payas ngidih. Selain itu kami pun mengajari  payas agung untuk riasan pengantin khas Bali,” ungkap Ayu. (Zia/Cecep)