Telkom-Tokopedia Siap Dukung ‘Kampus Merdeka’
Jakarta, Ditjen Diksi – Lajunya program Kampus Merdeka tentunya tidak bisa berjalan tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk industri. Karenanya, PT Telkom dan Tokopedia telah menyatakan diri siap untuk bergabung agar bisa “link and match” bersama Kampus Merdeka. Keduanya juga turut mewakili 160 perusahaan dunia yang baru saja bergabung dengan Kampus Merdeka yang memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk magang bersertifikat.
“Gerakan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka ini akan menjadi percepatan penyiapan talenta Indonesia. Ini merupakan talent strategy yang harus didukung oleh semua pihak,” tutur Presiden Joko Widodo (15/5).
Karenanya, Presiden Jokowi juga mengajak semua pihak untuk dapat membuka diri dan berkolaborasi, atau “link and match” antara dunia industri dengan kampus. Ini ditujukan agar semua pihak juga dapat bersama-sama membangun sumber daya manusia (SDM) unggul.
Seiring dengan keinginan Jokowi, Mendikbud-Ristek Nadiem Anwar Makarim juga berharap kampus-kampus untuk “menikah massal” dengan industri. “Agar lulusan kita dapat kompeten di dunia nyata dan bisa berenang pada saat mereka ke luar lautan yang luar biasa. Lulusan menjadi lebih kompeten dan berdaya saing global,” jelasnya.
Adanya “link and match” antara industri dengan kampus, tentunya menjadi simbiosis mutualisme bagi keduanya. Pasalnya, mahasiswa mendapat kesempatan untuk praktik nyata di industri tersebut dalam mengasah potensi agar lebih kompeten dan bersertifikat, sementara perusahaan juga dapat mulai membidik SDM unggul serta melatihnya sejak dini. Sehingga, waktu yang dibutuhkan perusahaan dalam rekrutmen lebih efisien.
“Dalam industri digital, SDM menjadi kunci. Umumnya, lulusan kita tidak siap bekerja. Perusahaan harus melatih kembali SDM, padahal kami sedang berpacu. Sehingga, adanya ‘link and match’ dan Kampus Merdeka ini waktu menjadi penting untuk tidak sia-sia,” ungkap William Tanuwijaya, CEO Tokopedia.
Oleh karena itu, William menyatakan pihaknya mendukung program Kampus Merdeka, yakni salah satunya magang bersertifikat. Adapun bidang yang diutamakan, yaitu bidang software and engineer, bidang sosial media untuk mencetak marketer dalam mendalami pemasaran, serta bidang development yang diperuntukkan bagi mereka yang tertarik dengan bidang pengembangan produk.
Sama halnya dengan Tokopedia, Telkom juga menjelaskan upaya yang telah dilakukannya dalam mendukung program Kampus Merdeka. Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Andriansah menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan 9 program untuk 311 mahasiswa, dan menyiapkan 48 mentor.
“Nantinya mereka akan mengerjakan pekerjaan yang real, dan di akhir program akan ada sertifikat. Sebelum itu akan menjadi evaluasi dulu,” jelas Ririek.
Alhasil, sertifikat yang akan diperoleh mahasiswa yang telah selesai melaksanakan magang tersebut dapat menjadi modal awal bagi mereka untuk mencari pekerjaan setelah lulus. (Diksi/Tan/AP)