TEFA SMK Upaya Transformasi Pendidikan Berkualitas Menuju Kemajuan Indonesia

TEFA SMK Upaya Transformasi Pendidikan Berkualitas Menuju Kemajuan Indonesia

Depok, Ditjen Vokasi - Semangat pendidikan vokasi di satuan lembaga vokasi dapat terlihat dari adanya teaching factory (Tefa), khususnya di SMK. Melalui Tefa, siswa akan merasakan atmosfer kerja yang sama dengan industri sehingga akan diajarkan berbagai keterampilan yang berguna untuk memproduksi barang maupun jasa. Dengan demikian, SMK dapat menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri.


Tefa pun dapat berdampak kepada keterampilan teknis, keterampilan sosial, dan kemampuan untuk berpikir kritis siswa yang diperlukan industri saat ini. Berdasarkan latar belakangnya, Tefa SMK merupakan realisasi Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri yaitu keharusan setiap sekolah kejuruan mempunyai Tefa tersebut.


Dengan melihat pentingnya Tefa SMK, Direktorat SMK menyelenggarakan acara Sapa Peserta Didik se-Indonesia dalam rangka Hari Pendidikan Nasional Tahun 2023. Kegiatan bulanan kali ini bertajuk ‘Kontribusi SMK melalui Tefa untuk Indonesia’. 




Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, pun turut membuka kegiatan tersebut dan menyapa siswa-siswi SMK se-Indonesia secara daring.


“Penting bagi adik-adik peserta didik untuk memiliki keterampilan yang relevan dan dapat diterapkan di dunia kerja. Implementasi Tefa di SMK menjadi gerbang awal untuk meningkatkan kompetensi tersebut,” tutur Dirjen Kiki dalam sambutannya. 


Dirjen Kiki pun mendorong pengembangan Tefa untuk menjadi lebih baik dan semakin berkontribusi besar untuk Indonesia, baik dalam peningkatan kompetensi peserta didik maupun kepada masyarakat luas yang menerima manfaat dari Tefa tersebut. Beberapa contoh Tefa SMK yang sudah berkontribusi untuk kemajuan Indonesia adalah SMKN 1 Cibinong dan SMK Perikanan dan Kelautan Puger, Jember.


SMK Perikanan dan Kelautan Puger memiliki tiga Tefa untuk meningkatkan kompetensi peserta didik, yaitu tambak udang vaname, produksi, dan camilan olahan ikan. Kuntjoro Basuki selaku Kepala SMK Perikanan dan Kelautan Puger menyampaikan bahwa dalam waktu 4 bulan mengubah ladang tandus menjadi tambak udang vaname modern yang berstandar industri.



Kuntjoro menegaskan, “Siswa-siswi kami pun berhasil mengekspor 8,5 ton udang vaname tersebut dalam waktu tiga bulan masa produksi.”


Ini membuktikan anak SMK tidak hanya memproduksi udang dalam skala biasa tapi juga standar kualitas ekspor. Kuntjoro berharap bahwa semangat dari SMK Perikanan dan Kelautan Puger pun menjadi contoh untuk SMK lainnya, khususnya untuk SMK di perikanan dan kelautan. 


Bukti kebermanfaatan Tefa tidak hanya ada di SMK Perikanan dan Kelautan Puger tetapi juga di SMKN 1 Cibinong. Melalui pembelajaran di Tefa tersebut, siswa SMKN 1 Cibinong berhasil membuat suku cadang otomotif.  Produk dan layanan siswa SMKN 1 Cibinong pun diakui oleh  beberapa industri penting. Salah satunya PT Indocement Tunggal Prakarsa, perusahan semen ternama di Indonesia.




“Ada tiga produk yang dihasilkan, yaitu casing air slide aeration, filling tube, dan v-hook spiral,” tutur Hikmat Daviyana selaku Ketua Tim Penjaminan Mutu dan Pengembang Sekolah (TPMPS), Produktif Mengajar TKJ, SMKN 1 Cibinong.


Lebih lanjut, Hikmat pun menjelaskan bahwa ketiga produk tersebut merupakan alat untuk pembuatan semen berstandar industri. Sebagaimana yang diterangkannya, PT Indocement Tunggal Prakarsa merupakan mitra industri SMKN 1 Cibinong. Menurutnya, Tefa hadir dalam memenuhi kebutuhan industri. Dengan demikian, SMK dapat berkolaborasi dengan industri yang membutuhkan produk barang atau jasa. 


Kedua contoh Tefa SMK di atas adalah bukti bahwa transformasi pendidikan vokasi dapat menciptakan peserta didik yang dapat memproduksi barang/jasa berstandar industri. Masih banyak SMK lainnya yang memiliki Tefa untuk pengembangan keterampilan dan kompetensi siswa. Contoh Tefa SMK lain yang menampilkan video Tefa di acara tersebut adalah SMKN 1 Cibadak, SMKN 8 Padang, dan SMK Kesehatan Surabaya. Dengan begitu, transformasi pendidikan yang berkualitas menuju kemajuan Indonesia dapat tercipta melalui Tefa SMK. (Zia/Cecep)