Tantangan Dunia Kerja: Penyelarasan Pendidikan Vokasi dengan Industri Menjadi Jawaban

Tantangan Dunia Kerja: Penyelarasan Pendidikan Vokasi dengan Industri Menjadi Jawaban

Bandar Lampung, Ditjen Vokasi - Perkembangan dunia kerja yang dinamis menuntut lembaga pendidikan vokasi untuk selalu relevan dan siap menghadapi tantangan masa depan. Salah satu cara yang dilakukan untuk menjawab tantangan tersebut adalah dengan memperkuat penyelarasan antara satuan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). 


Maka dari itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi mengambil strategi dengan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Satuan Pendidikan Vokasi di Bandar Lampung pada Selasa (3-11-2024). FGD ini menjadi platform bagi sekolah menengah kejuruan (SMK) dan lembaga kursus dan pelatihan (LKP) di Bandar Lampung untuk bersama-sama mencari solusi terhadap tantangan yang dihadapi dalam penyelarasan pendidikan vokasi dengan DUDI.


Dalam sambutannya saat FGD tersebut, Ketua Tim Kerja Penyelarasan, Direktorat Mitras DUDI, Sulistio Mukti Cahyono, memaparkan pentingnya penyelarasan satuan pendidikan vokasi dengan DUDI. Menurutnya, tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah menjaga konsistensi dalam pelaksanaan penyelarasan dan mendorong partisipasi aktif dari dunia industri. 



“Maka dari itu, langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa lulusan pendidikan vokasi memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga peluang kerja bagi mereka dapat meningkat secara signifikan,” ujar Sulistio.


Ia juga menekankan bahwa dunia industri perlu lebih terbuka dalam memberikan peluang kolaborasi dengan pendidikan vokasi, terutama dalam pelaksanaan program magang, peningkatan keterampilan guru, dan evaluasi kurikulum secara berkala.


Sulistio menambahkan, “Selain itu solusi lainnya adalah satuan pendidikan vokasi perlu memperkuat kerja sama dengan industri secara terus-menerus, melakukan evaluasi dan penyesuaian kurikulum berdasarkan kebutuhan pasar, dan dan membangun jejaring yang kuat antara lembaga pendidikan vokasi dengan industri di berbagai sektor.”


Perkuat Kolaborasi Satuan Pendidikan Vokasi dengan DUDI di Lampung


Pada kegiatan ini pula, para peserta mengungkapkan kendala yang dihadapi satuan pendidikan vokasi di wilayah Lampung. Hal ini terlihat dari masih banyak industri besar masih belum memberikan kesempatan sehingga perlu adanya kolaborasi dengan industri di luar wilayah tersebut. 


“Hal yang perlu ditekankan menurut saya adalah adanya inovasi dan peningkatan keterampilan bagi siswa dan guru. Penyelarasan ini tak bisa berjalan tanpa adanya kontribusi dari industri,” ungkap Leli dari SMKS Darusy Syafaah, Lampung Tengah.


Tak hanya itu, anggota Komisi X DPR RI, Muhammad Kadafi, turut memberikan pandangannya terkait kemajuan pendidikan vokasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Ia menekankan pentingnya inovasi di sekolah-sekolah vokasi dan kolaborasi erat antara satuan pendidikan vokasi, pemerintah, dan DUDI dalam mendorong perbaikan kualitas pendidikan vokasi, tak terkecuali di Lampung.


“Dengan kontribusi dari Lampung dan daerah-daerah lain, kita berharap dapat memperkuat pendidikan vokasi di Indonesia dan menjawab kebutuhan industri masa depan,” ujar Kadafi. 


Kadafi pun berharap bahwa kegiatan seperti FGD ini dapat terus menjadi jembatan bagi pendidikan vokasi untuk berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Dengan demikian mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.


Melalui kegiatan FGD ini, diharapkan satuan pendidikan vokasi di Lampung dapat terus berkolaborasi dengan dunia usaha dan industri untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi lulusan. 


“Penyelarasan pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja adalah kunci untuk memastikan bahwa lulusan pendidikan vokasi memiliki keterampilan yang sesuai dan siap bersaing di era global,” pungkas Kadafi. (Dit. Mitras DUDI/Zia/Cecep)