Sukses Bangun Perusahaan Sendiri, Alumnus Polije Bantu Sediakan Akses Internet untuk Mahasiswa

Sukses Bangun Perusahaan Sendiri, Alumnus Polije Bantu Sediakan Akses Internet untuk Mahasiswa


Jember, Ditjen Vokasi - Guna menunjang aktivitas perkuliahan mahasiswa Jurusan Teknik Informatika (JTI), Politeknik Negeri Jember (Polije) berkolaborasi dengan PT Arsenet Global Solusi (AGS) membangun Co-Working Space atau Teras JTI. Uniknya, PT AGS merupakan perusahaan milik salah satu alumnus Polije.


PT Arsenet Global Solusi (AGS) merupakan perusahaan penyedia layanan internet/internet service provider (ISP) milik Anggi Wijaya yang tak lain merupakan alumnus Polije. Selain kerja sama membangun  Co-Working Space atau Teras JTI, perusahaan ini juga telah menjalin sejumlah kerja sama untuk mendukung visi jangka panjang Polije sebagai Politeknik Unggul di Asia Tahun 2035.   


Kerja sama dalam membangun Co-Working Space atau Teras JTI ini sendiri bertujuan untuk memberikan kebutuhan bagi mahasiswa di lingkungan Polije dalam menunjang aktivitas perkuliahan.


Kerja sama tersebut diawali dengan peletakan batu pertama atau Ground Breaking Co-Working Space Teras JTI Polije yang dilakukan langsung oleh Direktur Polije (Saiful Anwar) Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi (Agung Wahyono), Ketua Jurusan Teknologi Informasi (Hendra Yufit Riskiawan), serta Direktur PT Arsenet Global Solusi (Brislian Anggi Wijaya).


Sebagai perusahaan penyedia layanan internet, PT Arsenet Global memberikan kemudahan akses internet dengan membangun sebuah area terbuka yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk belajar secara bersama/berkelompok.


Direktur PT Arsenet Global Solusi, Brislian Anggi Wijaya, mengatakan bahwa Arsenet akan terus mendukung Polije melalui berbagai bentuk kerja sama yang dibutuhkan oleh Polije. 


“Kami ingin membantu Polije untuk mewujudkan visi jangka panjang Polije,” jelas Brislian.


Bagi Direktur Polije, Saiful Anwar, menjelaskan bahwa hal ini merupakan bentuk aktualisasi dari program Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yakni link and match dengan industri.


“Sudah semestinya perguruan tinggi vokasi seperti Polije yang bergerak di bidang vokasi, tidak bisa lepas dari peran industri guna mencetak generasi yang unggul menuju Indonesia emas 2045, maka dibutuhkan kerjasama yang konkret antara dunia pendidikan vokasi dengan industri,” tutur Saiful Anwar. (Polije/Nan/Cecep)