Strategi Tefa Sejoli Booster SMKN 2 Buduran Wujudkan Siswa yang Kompeten, Unggul, dan Berdaya Saing
Sidoarjo, Ditjen Vokasi - SMK merupakan salah satu jenjang pada satuan pendidikan vokasi yang berorientasi pada keahlian dan kepakaran yang khas serta berkemampuan untuk siap kerja. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya diperlukan berbagai upaya yang nyata, misalnya melalui program Teaching Factory (Tefa).
Tefa merupakan model pembelajaran berbasis produk barang/jasa yang bertujuan untuk membantu siswa dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja, serta membantu menjalin kerjasama dengan dunia kerja yang aktual dan memberi kesempatan kepada siswa untuk menentukan karir masa depan.
SMKN 2 Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai pelaksana program SMK Pusat Keunggulan (PK) pun menerapkan program Tefa yang bernama Sejoli Booster di sekolahnya. Tefa Sejoli Booster merupakan kepanjangan dari teaching factory sepakat join langkah inovatif, bagus, objektif, optimis, sukses, dan berkarakter. Tefa ini merupakan strategi yang ditempuh oleh SMKN 2 Buduran untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing di pasar kerja.
Kepala SMKN 2 Buduran, Mariya Ernawati, menyampaikan bahwa SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo sudah menerapkan Kurikulum Merdeka yang dalam pembelajarannya harus mengikuti perkembangan zaman. Seluruh proses kegiatan dilakukan untuk mendukung perkembangan soft skill dan karakter serta fokus pada materi esensial dengan penerapan pembelajaran diferensiasi yang fleksibel.
Tefa yang dijalankan SMKN 2 Buduran adalah cara untuk mendekatkan sekolah dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Sekaligus memberikan ruang gerak yang bebas untuk siswa bisa menempa diri agar bisa bersiap menghadapi kompetensi di pasar tenaga kerja sesuai dengan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi.
“Strategi ini efektif untuk meningkatkan soft skills dan hard skills para siswa. Mereka juga lebih mengetahui lingkungan budaya kerja industri dan bisa berkarya membuat produk bernilai jual. Semoga ini bisa mengurangi angka pengangguran dan mengantarkan siswa menggapai cita-cita yang diinginkan,” ucap Ernawati.
Dari pelaksanaan Tefa Sejoli Booster ini, SMKN 2 Buduran menghasilkan berbagai produk, baik barang ataupun jasa. Produk-produk tersebut dibuat langsung oleh siswa dengan dibimbing oleh guru dan industri mitra. (SMKN 2 Buduran/Aya/Cecep)