SMKN 6 Batam Kembangkan Aplikasi MyTefa untuk Tunjang Teaching Factory
Batam, Ditjen Vokasi - Aplikasi selalu bisa menawarkan kemudahan karena saat ini kita sudah berdampingan dengan dunia digital. Itulah yang menjadi alasan guru SMKN 6 Batam membuat aplikasi MyTefa untuk menunjang teaching factory (Tefa). Dalam pameran Konferensi ASEAN TVET 2023, SMKN 6 Batam pun turut menampilkan praktik baik tersebut.
“Ketika kami menerima order dari industri, lewat aplikasi MyTefa bisa dicek progresnya,” terang Yoga Novrialdy selaku pembuat aplikasi dan guru Jurusan Teknik Pemesinan pada pameran Konferensi ASEAN TVET di Batam, Selasa (5-7-2023).
Yoga juga menjelaskan bahwa pembuatan aplikasi ini sebagai bentuk digitalisasi Tefa agar memudahkan kolaborasi antara SMK dengan industri. Industri yang turut berkolaborasi dengan SMK tersebut adalah PT Citra Tubindo Tbk.
“Kami beralih ke digital untuk mengurangi kertas juga. Selain itu, semua progres akan tercatat melalui aplikasi ini sehingga ketika industri ingin mengetahui progresnya bisa langsung dilaporkan,” ungkap Yoga.
Di sisi siswa, Farel Pratama merasa lebih mudah untuk melakukan proses pelaporan melalui adanya aplikasi MyTefa.
“Dahulu pelaporan dan pencatatan masih dengan kertas, tetapi sekarang ketika kami sudah beres mengerjakan proyek bisa langsung melaporkan menggunakan MyTefa,” ujar Farel.
Farel juga mengungkapkan sudah ratusan komponen pemesinan yang diproduksi oleh SMKN 6 Batam. Siswa Jurusan Pemesinan memproduksinya setiap bulan sesuai dengan spesifikasi industri. Produk komponen pemesinan ini pun dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah menyesuaikan jenis komponennya.
Aplikasi MyTefa yang dibuat oleh Yoga membantu implementasi Tefa di SMKN 6 Batam. Para delegasi dari ASEAN pun turut mengunjungi pameran SMKN 6 Batam. Salah satunya adalah Pimpinan Delegasi Vietnam, Nguyen Nhan Tuan.
“Produktivitas Tefa yang baik akan berdampak pada proses Tefa yang lancar antara industri dengan institusi TVET/SMK. Dengan begitu membuka peluang kerja sama dengan industri lainnya,” ungkap Nguyen Nhan Tuan.
Saat mengikuti pameran Konferensi ASEAN TVET 2023, SMKN 6 Batam juga menampilkan mesin CNC router dan mesin 3D printing. Ke depannya, aplikasi ini ingin dikembangkan lebih lanjut dan menjadi aplikasi marketplace. Dengan begitu, MyTefa tidak hanya khusus untuk satu industri saja tetapi beberapa industri dapat memesan komponen pemesinan secara langsung.
Selain SMKN 6 Batam, terdapat juga pameran praktik baik dari SMKN 1 Batam yang memamerkan mesin pneumatik dan mesin pick and place hasil kolaborasi dengan PT Vortex. Ada pula SMKN 2 Batam yang menampilkan produksi pangan berkelanjutan. Sementara itu, SMKS Muhammadiyah Batam menunjukkan mesin simulator stamping dan SMKS Kartini Batam yang menampilkan produk-produk desain komunikasi visual. (Zia/Cecep)