Meretas dari Belenggu Pengangguran, Alumnus Kursus Ini Dapat Pekerjaan di Industri Kecantikan
Jakarta, Ditjen Vokasi - Kursus tata kecantikan kulit membuka banyak peluang pekerjaan, begitu pun bagi Nurul Hayati. Gadis asal Ciamis, Jawa Barat tersebut memiliki mimpi untuk mendapatkan pekerjaan tetap. Setelah mengikuti program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) 2022 di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Yuwita, Tasikmalaya, Jawa Barat, Nurul menemukan pekerjaan impiannya.
Nurul pun tak pernah menyangka, bahwa dengan kursus ia menemukan passion-nya di bidang kecantikan. Sebelumnya, ia bersekolah di MAN 1 Ciamis dan jarang sekali bersinggungan dengan dunia kecantikan. Di waktu senggang setelah lulus tersebut, di saat teman-temannya melanjutkan perguruan tinggi atau mendapatkan pekerjaan, ia memilih untuk mengikuti kursus.
“Saya ingin langsung mendapatkan pekerjaan. Untungnya, waktu itu diajak oleh teman untuk mengikuti kursus yang gratis dari pemerintah,” ungkap Nurul menceritakan alasan memilih kursus.
Program PKK merupakan upaya strategis Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dalam melatih masyarakat usia sekolah tidak sekolah (ATS) dan pengangguran untuk meningkatkan kompetensi melalui kursus dan pelatihan. Dengan begitu, para lulusan memiliki sertifikasi kompetensi dan siap ke dunia kerja.
Raih Potensi Diri dan Sukses di Industri
Pembelajaran kursus yang singkat namun tepat memberikan pengalaman dan bekal bagi Nurul. Ia menjadi paham bagaimana treatment wajah dan mengembangkan keterampilan komunikasinya dengan sangat baik.
“Di kursus, tidak hanya hard skills, tetapi juga dilatih soft skills-nya. Bahkan, banyak praktik sehingga bisa melatih keterampilan saya,” terang Nurul.
Waktu kurang lebih tiga bulan tersebut dimanfaatkan oleh Nurul dengan sangat baik. Ia pun mendapatkan nilai sempurna pada uji kompetensi yang harus dilalui untuk mendapatkan pengakuan. Setelah kursus, ia pun disalurkan magang di salon kecantikan. Sampai pada awal 2023, ia diterima kerja sebagai pegawai tetap di Salon Kecantikan Almes sebagai terapis.
“Saya sangat senang bekerja sebagai terapis, karena membantu permasalahan kulit para klien saya,” ujar Nurul tulus.
Sudah hampir bekerja dua tahun, Nurul pun mampu meningkatkan ekonomi keluarganya. Ia sering kali mendapatkan bonus tambahan karena berhasil melebihi omzet target. Baru-baru ini, ia pun mendapatkan bonus sampai dengan Rp10 juta.
Tak hanya itu, Nurul pun unjuk gigi memperlihatkan kemahirannya di bidang perawatan wajah di Salon Kecantikan #Baiknya Kursus pada pameran Gelar Hasil Karya Peserta Didik Kursus dan Pelatihan 2024. Ia pun mengungkapkan untuk terus meraih mimpi barunya untuk memiliki salon kecantikan sendiri. (Zia/Cecep)