SMKN 4 Surakarta Berbagi Info: 5 Motif Batik Nusantara yang Perlu Kamu Ketahui
Surakarta, Ditjen Vokasi – Indonesia memiliki banyak warisan budaya yang sudah mendunia, salah satunya ialah kain batik. Kain batik yang telah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 2009 ini dapat dimodifikasi menjadi berbagai ragam fesyen.
Batik merupakan kain yang dilukis dengan menggunakan canting dan cairan lilin malam. Ada banyak motif batik yang tersebar di Indonesia. Masing-masing motif memiliki nilai filosofi yang menggambarkan asal daerah motif batik tersebut.
Tahukah kamu bahwa dulu tidak sembarang orang bisa menggunakan kain batik motif tertentu. Biasanya ini berlaku untuk motif-motif keraton yang hanya boleh dipakai oleh raja atau keluarga kerajaan. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman masyarakat umum sudah bebas menggunakan kain batik motif apa pun sekali pun itu kain batik motif keraton.
Buat kalian yang tertarik dengan kain batik kalian perlu tahu dulu nih berbagai motif batik yang tersebar di Indonesia. Kali ini, Titi Sugiharti, guru Jurusan Tata Busana, SMKN 4 Surakarta akan membagikan informasi 5 motif batik yang tersebar di Indonesia.
Motif Parang
Motif Parang merupakan salah satu motif batik yang paling popular khususnya di wilayah Surakarta dan Yogyakarta. Motif ini awalnya hanya boleh digunakan oleh raja saja tetapi saat ini masyarakat umum sudah diperbolehkan untuk menggunakannya. Motif ini terdiri atas garis-garis yang berbentuk mata tombak atau parang. Motif parang melambangkan kesetiaan, keberanian, dan kekuatan.
Motif Mega Mendung
Batik Mega Mendung merupakan motif batik asal Cirebon. Batik ini menggambarkan bentuk gumpalan awan. Bentuk awan merupakan gambaran dunia yang luas dan bebas.
Motif Ulamsari Mas
Kain batik tidak hanya berkembang di Pulau Jawa saja, tetapi daerah lain di luar Pulau Jawa pun memiliki kain batik dengan motif yang beragam. Salah satunya adalah motif Ulamsari Mas yang merupakan kain batik asal Pulau Dewata, Bali. Motif ini berisikan gambar ikan dan udang yang merupakan hasil laut dari para nelayan di Bali. Secara tersirat, kain batik motif Ulamsari Mas melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan khususnya masyarakat Bali yang hidup di pesisir pantai dan berprofesi sebagai nelayan.
Motif Sasirangan
Sasirangan merupakan kain batik khas suku Banjar yang berada di Kalimantan Selatan. Keunikan dari kain batik Sasirangan ini terlihat dari cara pembuatannya. Kain batik motif Sasirangan ini dibuat dengan teknik tusuk jelujur yang kemudian diikat dengan benang dan dicelup ke dalam pewarna.
Motif Ceplok Gayo
Kain batik motif Ceplok Gayo merupakan motif batik khas Aceh. Motif ini berbentuk ukiran khay Gayo berupa lingkaran dengan sulur dan warna seperti merah dan kuning. Motif ini mengandung makna tentang kehidupan beragam dan kehidupan sosial bermasyarakat.
Itu dia lima motif batik yang berasal dari Nusantara. Pastinya tidak hanya lima motif itu saja karena masih banyak ragam motif batik yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini semakin membuatmu bangga dengan kain tradisional khas Indonesia dan jangan lupa pada tanggal 2 Oktober kita memperingati sebagai Hari Batik Nasional. (Aya/Cecep)
Sumber foto: Danar Hadi