SMKN 1 Muntok Ciptakan Alat Deteksi Alkohol

SMKN 1 Muntok Ciptakan Alat Deteksi Alkohol

  • Direktorat
  • 27 Desember 2022 Pukul 12:00
  • 3 menit, 22 detik
  • 90 Dilihat



Bangka Barat, Ditjen Vokasi – Angin segar berembus dari SMKN 1 Muntok, Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang mempunyai prestasi membanggakan. Dua siswa dari SMKN 1 Muntok, yaitu Mardinata Indra Kristianto dan Bayu Reza Saputra berhasil membuat inovasi alat detektor alkohol. Inovasi tersebut bernama ADEK (Alat Detektor Alkohol). Untuk mengembangkan temuan itu, kedua siswa Jurusan Teknik Elektronika Industri tersebut bergabung dalam satu tim inovasi siswa SMKN 1 Muntok. Guru pembimbing mereka bernama Hafiz Nurfikri. 

 

Plt. Kepala SMKN 1 Muntok, Sri Yanto, mengaku bersyukur atas prestasi para siswanya yang berhasil membuat inovasi alat deteksi alkohol. Terlebih, inovasi siswanya tersebut mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel dan Polda Babel. “Bahkan, Kapolda Babel sudah meminta kita, SMK Negeri 1 Muntok, untuk mengembangkan alat ini,” ujar Sri Yanto bangga, dikutip dari Bangka.tribunnews.

 

Sri Yanto menjelaskan bahwa saat ini alat deteksi tersebut sedang dalam masa pengembangan versi kedua. Selanjutnya, alat tersebut akan menuju tahap ketiga atau tahap penyempurnaan. “Saat ini kita sedang mengembangkan alat ini. Apa saja yang dikembangkan dan kendala-kendala dihadapi siswa,” ujarnya.

 

Sri Yanto mengungkapkan bahwa hingga versi kedua, alat deteksi ADEK mampu mendeteksi kadar alkohol yang berada di udara dan di lingkungan sekitar. Bahkan, ADEK juga bisa mengetahui jika seseorang dalam keadaan terpengaruh minuman beralkohol. “Jika seseorang usai mengonsumsi alkohol, alat ini akan bereaksi,” jelasnya.

 

Selain itu, lanjut Sri Yanto, alat ini juga secara otomatis juga dapat mendeteksi kadar alkohol yang ada di minuman dan makanan. “Alat ini kita sandingkan dengan aplikasi yang kita ciptakan sendiri. Ini merupakan versi kedua dan sedang dalam tahap pengembangan ke versi ketiga, yaitu peningkatan dari peralatan,” terangnya.

 

Tak heran, setelah melihat kualitas yang ada pada alat serta aplikasi ini, Polda Babel langsung memesan sebanyak 10 unit untuk membantu pengembangan kasus. (Diksi/Bam/AP)