SMK PK SPD 2022 Padankan 373 SMK dengan Industri

SMK PK SPD 2022 Padankan 373 SMK dengan Industri

Jakarta, Ditjen Vokasi - Sebagai implementasi kebijakan Merdeka Belajar, program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD) tahun 2022 berhasil memadankan dukungan terhadap 373 SMK di seluruh Indonesia. 

 

SMK-SMK tersebut dipadankan dengan 349 industri, 9 di antaranya merupakan perusahaan yang menamakan diri sebagai Konsorsium Pengusaha Peduli Vokasi. Total dukungan pemadanan dari industri mencapai total Rp439,25 miliar, dengan rata-rata dana padanan dari industri yang dikucurkan ke setiap SMK sekitar Rp1,18 miliar.

 

Sebagai informasi, program SMK PK SPD merupakan mekanisme pengembangan SMK PK yang berbasis kemitraan dan penyelarasan dengan partisipasi dari dunia usaha dan dunia industri (DUDI) yang didukung oleh pendanaan dari APBN dan investasi DUDI. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan memadankan investasi dari industri 1:1, di mana plafon pendanaan maksimal yang diberikan pemerintah adalah Rp3 miliar. Melalui program SMK PK SPD diharapkan akan terjalin kemitraan yang lebih terukur antara DUDI dengan SMK.

 

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Provinsi Jawa Tengah menjadi daerah dengan industri terbanyak, yakni mencapai 114 industri yang berkomitmen dan bekerja sama dalam program SMK PK SPD 2022.

 

Sementara itu, capaian pendanaan dukungan tertinggi berhasil dilakukan oleh SMKN 8 Surakarta, Jawa Tengah. Sekolah kejuruan yang berfokus pada bidang seni tersebut berhasil meraih dukungan pendanaan hingga Rp6,79 miliar yang berasal dari Konsorsium Pengusaha Peduli Vokasi. 

 

Selain itu, SMKN 3 Pekanbaru, Riau yang juga ditetapkan sebagai SMK PK SPD 2022 tercatat berhasil menjalin kerja sama dan dukungan dengan enam perusahaan pada kompetensi keahlian perhotelan. 

 

Terkait dengan capaian tersebut, Plt. Sekretaris Ditjen Pendidikan Vokasi, Saryadi, mengatakan bahwa sebagai implementasi Merdeka Belajar, diharapkan program SMK PK SPD ini dapat memberikan dampak besar pada sekolah dan pengimbasan yang baik bagi SMK lainnya. 

 

Ada tiga aspek yang dilihat dalam pelaksanaan SMK PK, yakni kerja sama dan keselarasan antara dunia kerja, kepemimpinan, dan keterserapan lulusan. Keberadaan SMK-SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan kita harapkan menjadi mercusuar dan adanya pengimbasan untuk sekolah lainnya,” kata  Saryadi. (Diksi/Nan/AP)