SMK PGRI 1 Mejayan Mendapat Perhatian dari Ketua Dekranasda Kabupaten Madiun
Madiun, Ditjen Vokasi – SMK Model PGRI 1 Mejayan merupakan salah satu SMK PK yang terletak di Kabupaten Madiun. SMK yang menjadi pusat kreativitas dan pengembangan kecakapan hidup bagi peserta didik dan masyarakat ini tak lepas dari perhatian Ketua Dekranasda Kabupaten Madiun, Penta Lianawati.
Ketua Dekranasda yang sekaligus istri dari Bupati Madiun ini tergugah untuk melakukan kunjungan ke Center of Creativity and Life Skill Education (CCLE) SMK Model PGRI 1 Mejayan. Kunjungan yang dilakukan pada hari Senin (13-02-2023) bertujuan untuk melihat produk-produk yang dihasilkan oleh peserta didik, khususnya produk olahan porang.
Dalam kesempatan ini, pihak SMK Model PGRI 1 Mejayan menyuguhkan berbagai produk olahan siswa, seperti kopi buah, olahan produk berbahan porang seperti jenang porang, kerupuk porang, beras porang, bakso porang, masker porang, dan olahan porang lainnya. Produk-produk yang disuguhkan ini bisa didapatkan di kafe SMK Model. Produk olahan ini sebagai bentuk komitmen SMK Model PGRI 1 Mejayan dalam menghasilkan makanan sehat sebagai upaya pemulihan keadaan pascapandemi.
Dalam kunjungannya, Penta memberikan dukungan untuk siswa-siswi SMK Model PGRI 1 Mejayan. Selain itu, Penta juga memberikan wejangan kepada peserta didik agar selalu berinovasi dan berkarya agar dapat menggerakkan roda perekonomian.
“Saat ini peluang berwirausaha sangat menjanjikan. Oleh karena itu, mindset kalian tidak hanya lulus langsung kerja, tetapi juga mengembangkan life skill yang telah didapat untuk berwirausaha,” tutur Penta.
Di hadapan Ketua Dekranasda, Direktur CCLE, Huda Ahsyani Hadam, menyampaikan bahwa saat ini SMK Model PGRI 1 Mejayan sedang melaksanakan program SMK Mitra Desa dan Penggerak UMKM di Kabupaten Madiun, yang mana program tersebut selaras dengan program Pemkab Madiun. Melalui program SMK Mitra Desa, anak-anak mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan.
Setelah MoU dengan pemerintah desa, SMK Model PGRI 1 Mejayan mulai mendata kondisi sosial di desa tersebut. Pendampingan dan pelatihan UMKM terkait manajemen keuangan, marketing, dan produksi dilakukan secara konsisten. SMK Model PGRI 1 Mejayan juga meminjami modal untuk UMKM yang mengajukan bantuan modal dan pendampingan. Bersama PT INKA, SMK Model PGRI 1 Mejayan membangun bengkel dan pengadaan mesin untuk menunjang produksi UMKM dan menyediakan distribusi barang dagangan UMKM dengan harga yang bersaing.
Dari 198 desa dan 8 kelurahan di Kabupaten Madiun, SMK Model PGRI 1 Mejayan telah membina dan menghasilkan 43 desa mandiri, 4 desa berkembang, dan sisanya desa maju. Harapannya, kerja sama dari SMK Model PGRI 1 Mejayan melalui pembinaan dan pengembangan UMKM dapat mewujudkan kemandirian desa. Selain itu, adanya program ini juga menjadi sarana belajar baik untuk masyarakat maupun siswa.
“Sistem yang kita bangun berbasis IT, masyarakat menjadi bagian media edukasi para remaja, khususnya anak-anak SMK,” ucap Huda. (SMK PGRI 1 Mejayan/Aya/Adi Sutrisno)