Siswa SMK Ciptakan Kotak Paket Berbasis IoT

Siswa SMK Ciptakan Kotak Paket Berbasis IoT

 

Bekasi, Ditjen Vokasi - Syahril Sabirin beserta enam rekannya yang merupakan siswa Jurusan Teknik Transmisi Telekomunikasi, SMK Telekomunikasi Telesandi Bekasi berhasil menciptakan sebuah inovasi kotak penerima paket berbasis Internet of Things (IoT) yang diberi nama Telsbox. Inovasi tersebut, kata Syahril, berangkat dari permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan jasa pengiriman barang yang sering kali menemui kondisi, yakni ketika penerima sedang tidak berada di rumah saat barang pesanan dikirim ke alamat pengguna jasa tersebut. 

 

“Pada kasus ini biasanya paket dititipkan ke tetangga atau paket diantar kurir pada hari selanjutnya. Akan tetapi, sekarang paketnya bisa langsung disimpan di Telsbox, aman dan efesien,” tutur Syahril.

 

Syahril menambahkan bahwa Telsbox tersebut dilengkapi dengan bell indicator yang bisa digunakan saat kurir tiba untuk mengantarkan barang, pembayaran system cash on delivery (COD), maupun jasa pick up barang. “Bell indicator ini bertujuan untuk mempermudah proses transaksi dengan konsumen atau pemilik rumah. Hijau saat paket datang, kuning pembayaran COD, dan merah untuk jasa pick up barang,” jelasnya.

 

Melihat inovasi menarik yang lahir dari siswa SMK tersebut, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Bekasi, Entah Ismanto, menyampaikan apresiasi serta dukungannya terhadap inovasi siswa SMK.

 

“Selama ini inovasi yang telah dilahirkan sudah cukup baik. Namun, akan lebih baik jika terus ditingkatkan. Inovasi yang dibuat, hasilnya harus dapat dimanfaatkan dan diproduksi secara masal, bukan hanya untuk dipamerkan. Pemkab Bekasi tentu mendukung inovasi yang telah dibuat ini,” jelas Entah.

 

Inovasi tersebut tentunya menjadi salah satu bukti siswa SMK menjadi problem solver bagi permasalahan yang ada di masyarakat dengan bekal kompetensi yang dimilikinya. Selain itu, terciptanya beragam inovasi hasil karya siswa SMK tersebut menunjukkan bahwa siswa SMK mampu berdaya saing global di era industri 4.0 ini. (Diksi/Tan/AP)