Siswa Perkebunan? Memang Apa Saja yang Dipelajari di SMK Jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan

Siswa Perkebunan? Memang Apa Saja yang Dipelajari di SMK Jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan

Ketapang, Ditjen Vokasi – Kalian tahu tidak kalau di SMK ternyata ada Jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP). Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara agraris di mana sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian dan perkebunan. 


Beragam upaya perlu dilakukan untuk mengembangkan keilmuan di bidang pertanian dan perkebunan salah satunya dengan menghadirkan Jurusan ATP pada jenjang SMK.


Apa itu Jurusan ATP? Secara garis besar jurusan ini ialah jurusan yang fokus pada pengembangan teknologi dalam bidang pertanian, perkebunan, dan pembibitan. Apakah hanya sebatas ini saja? Tentu tidak banyak hal-hal yang wajib dipelajari oleh siswa Jurusan ATP. Kira-kira apa saja yah materi yang wajib dimiliki dan dikuasai oleh siswa Jurusan ATP. Kali ini Guru Jurusan ATP SMKN 1 Matan Hilir, Radiansyah, akan memberitahu kita tentang materi wajib yang akan diterima oleh siswa Jurusan ATP.


Radiansyah menyampaikan bahwa ada dua jenis tanaman yang dipelajari dalam jurusan ini. Siswa kelas X Jurusan ATP akan belajar terkait tanaman holtikultura, seperti cabai, terong, dan tomat, sedangkan siswa kelas XI akan belajar terkait tanaman perkebunan seperti sawit, karet, dan kelapa.


“Hal pertama yang wajib didapatkan adalah dasar-dasar agribisnis tanaman. Siswa akan belajar tentang kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan mata rantai produksi, pengelolaan, dan pemasaran hasil produksi,” ucap Radiansyah.


Materi kedua yang akan dipelajari oleh siswa Jurusan ATP adalah pertanian berkelanjutan. Di sini siswa akan belajar tentang bagaimana cara mengelola sumber daya untuk kepentingan pertanian dengan tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan serta konservasi sumber daya alam.



“Setelah itu siswa juga akan mempelajari tentang hama dan penyakit pada tanaman. Mungkin kita sering lihat tanaman yang tiba-tiba mati atau pun pertumbuhannya kurang maksimal nah itu bisa jadi karena tanaman tersebut terserang hama atau penyakit. Gangguan semacam ini bisa disebabkan karena kelainan genetis dan kondisi lingkungan. Nah, siswa belajar bagaimana menanggulanginya, bagaimana menggunakan pestisida, pengelolaan tanah agar tanaman bisa selamat dari serangan ini,” tutur Radiansyah.


Pada Jurusan ATP, siswa juga diajarkan tentang agripreneur dan peluang usaha dan kerja di lingkup pertanian. 


“Agripreneur ini merupakan seseorang yang menjalankan suatu usaha di lingkup pertanian dan di ATP itu sendiri siswa akan diajarkan cara memanajemen suatu usaha itu, mulai dari kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana produksi, kegiatan produksi primer atau budidaya, pengolahan hingga proses pemasaran. Harapannya dengan ilmu ini dapat memberikan gambaran kepada siswa ketika mereka memutuskan untuk berwirausaha di bidang pertanian sehingga nanti usahanya bisa dikelola dengan baik dan bisa lancar,” kata Radiansyah.


Itu dia materi yang dipelajari oleh siswa Jurusan ATP, kedengarannya sangat menyenangkan. Lebih seru lagi kalau kalian bisa berkecimpung langsung di jurusan ini. Selain kalian bisa terjun belajar ke perkebunan kalian juga bisa menjadi salah satu agen perubahan untuk pertanian dan perkebunan di Indonesia. (Aya/Cecep)