Siap Bekerja Sama, Kapal Kayu PPNS Dilirik Dubes Prancis

Siap Bekerja Sama, Kapal Kayu PPNS Dilirik Dubes Prancis

Surabaya, Ditjen Vokasi - Joint Working Group (JWG) Indonesia-Perancis XIII 2024 sukses digelar dan berhasil memantik berbagai ide kerja sama inovasi dan program menarik untuk mahasiswa Indonesia. Salah satunya adalah rencana pengembangan riset inovasi bersama bidang kapal kayu antara Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dengan Pemerintah Prancis. 


Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, H.E. Fabien Penone saat berkunjung ke booth PPNS di ajang JWG ke-13 menyampaikan ketertarikannya pada riset kapal kayu setelah melihat maket kapal kayu pencalang yang didesain dan dibuat oleh PPNS. 


"Akan ada hampir 70 peneliti bidang perkapalan, khususnya kapal kayu yang akan bekerja sama di Indonesia," kata Fabien, Kamis (4-7-2024)


Sebagai informasi, JWG Indonesia-Perancis XIII 2024 diselenggarakan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada 2—5 Juli 2024 lalu. Berbagai topik seputar pendidikan tinggi, riset, dan inovasi menjadi bahasan utama delegasi Indonesia dan Prancis dalam rangkaian acara yang mengusung tema “Fostering Indonesia-French Higher Education, Research, and Innovation Partnerships for an Advanced and Sustainable Future” tersebut.


Ada ratusan delegasi dari kedua negara yang saling mendiskusikan mengenai kerja sama yang sudah dilakukan dan merencanakan kerja sama yang akan dilakukan ke depan. Salah satu delegasi yang hadir dalam forum tersebut adalah PPNS. PPNS hadir baik dalam konferensi maupun pameran dengan membawa produk inovasi mereka, salah satunya kapal pencalang.


I Putu Arta Wibawa selaku Kepala Unit Kerja sama PPNS menyambut baik rencana kerja sama penelitian dalam bidang kapal kayu tersebut. Menurutnya, sejak awal partisipasi PPNS dalam dalam Forum JWG Indonesia-Perancis tersebut memang bertujuan untuk memperkuat kemitraan pendidikan antara kedua negara serta membahas inovasi berkelanjutan. 


"Forum ini memberi kesempatan kepada PPNS dan juga berbagai perguruan tinggi lainnya untuk saling melihat dan elaborasi berbagai kesempatan, baik itu joint research ataupun untuk double degree,” ungkap Putu, Kamis (4-7-2024). 


Tak hanya bidang inovasi, PPNS dan beberapa perguruan tinggi Prancis juga siap untuk meningkatkan jumlah international mobility program. PPNS pernah mengirim cukup banyak mahasiswa untuk mengikuti program double degree di Prancis dan berencana akan segera mengirimkan kembali program double degree dengan berbagai perguruan tinggi mitra di Prancis. 


Selain mengikuti pameran, PPNS juga mengikuti konferensi, di mana PPNS bergabung dalam bidang blue economy dan technology and STEM. (PPNS/Nan/Cecep)