Serukan Pentingnya K3 dan Lingkungan Hidup di SMK, Direktorat SMK Selenggarakan Webinar Edukatif

Serukan Pentingnya K3 dan Lingkungan Hidup di SMK, Direktorat SMK Selenggarakan Webinar Edukatif

Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK – Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, menggelar webinar yang bertajuk Pentingnya Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup di SMK pada Selasa (18-03-2024).


Kegiatan ini adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan mengenai pentingnya budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Hidup (LH) di lingkungan sekolah.

Dalam sambutannya, Direktur SMK, Arie Wibowo Khurniawan, menekankan bahwa K3LH  harus menjadi bagian dari budaya sekolah. SMK sangat khas dan melekat pada perkembangan perekonomian, industri, dan kebekerjaan. Ini sangat memengaruhi bagaimana dalam mengelola SMK. Oleh karena itu, penting rasanya untuk memastikan kembali bahwa pengelolaan SMK dengan prinsip human capital dan penekanan K3.

“Ketika kita bisa mengelola K3 dengan baik maka akan membawakan manfaat yang besar bagi lulusan dan sekolah. Mari bersama-sama memastikan lagi bahwa SMK kita benar-benar dikelola sesuai dengan replika industri,” ucap Arie.


Pada webinar ini dibahas secara mendalam terkait pentingnya penerapan K3LH di lingkungan sekolah. Para peserta mendapatkan wawasan mengenai bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman bagi semua warga sekolah.

Ida Rohmawati, perwakilan dari Bina Kelembagaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan, menerangkan bahwa ilmu K3 ini penting bagi siswa yang akan melanjutkan pendidikan dan teramat penting bagi siswa yang akan langsung bekerja karena akan membantu memahami dalam menghadapi potensi bahaya yang terdapat di tempat kerja. 


Peran K3 dalam dunia kerja adalah mengurangi kecelakaan kerja, menekan biaya operasional, meningkatkan motivasi dan loyalitas pekerja sehingga menciptakan produktivitas. Tujuan K3 adalah melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja, menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien, serta menjamin proses produksi berjalan lancar. 


"SMK adalah replika dari tempat kerja dan banyak sumber bahaya yang perlu disikapi, seperti tempat praktik. Implementasi K3LH tidak hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi harus ditanamkan sejak di bangku sekolah,” ucap Ida.



Sementara itu, Guru Besar Bidang Keahlian Manajemen Pendidikan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan, Universitas Negeri Yogyakarta, Ketut Ima Ismara, menekankan bahwa K3 adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Oleh karena itu, sosialisasi secara intens terkait K3 di SMK perlu dilakukan.


“K3 itu penting, kita perlu masuk ke SMK lebih intens karena SMK berpotensi menyiapkan tenaga kerja yang luar biasa. Kalau mereka sakit bagaimana mereka bisa produktif,” ucap Ketut Ima. (Aya/Arifin/Dani)