Sering Jadi Incaran Masyarakat, SMKN 6 Palembang Produksi Cake Tape

Sering Jadi Incaran Masyarakat, SMKN 6 Palembang Produksi Cake Tape

Palembang, Ditjen Vokasi – Industri kuliner merupakan salah satu industri yang dinamis. Berbagai macam olahan makanan dapat dengan mudah kita jumpai di pasaran. 


Tidak heran apabila industri kuliner dapat berkembang pesat di mana pun berada. Cake tape adalah salah satu contoh kuliner tradisional Indonesia yang terbuat dari singkong yang difermentasi. Makanan ini telah menjadi makanan favorit bagi sebagian masyarakat Indonesia. Produksi yang memadai dan kualitas yang konsisten sering kali menjadi tantangan bagi para produsen. 


Permintaan ini pun ditangkap sebagai peluang oleh SMKN 6 Palembang, Sumatra Selatan, melalui Kompetensi Keahlian Tata Boga dengan memproduksi cake tape yang lezat. Melalui berbagai riset, SMKN 6 Palembang telah berhasil menemukan keseimbangan yang tepat antara cita rasa tradisi dan inovasi dalam memproduksi cake tape yang berkualitas. 


Ketua Kompetensi Keahlian Tata Boga, SMKN 6 Palembang, Sondang Marsauli, menuturkan bahwa setiap tahap pembuatan cake tape dipastikan telah melewati quality control yang ketat termasuk kebersihannya. 


“Bahan yang kita gunakan ini terjamin dari segi kualitas dan kebersihannya. Proses pembuatannya pun kita cek satu per satu agar manfaat dari singkong fermentasinya ini tidak hilang,” ujar Marsauli. 


Setiap hari, para siswa memproduksi cake tape untuk memenuhi permintaan konsumen. Harga yang dipatok pun bervariasi, yaitu mulai dari puluhan ribu. Untuk pemasarannya sendiri, SMKN 6 Palembang memanfaatkan media sosial dan promosi dari orang ke orang. 

Kepala SMKN 6 Palembang, Seriyani, menyampaikan bahwa ada berbagai produk kuliner yang dihasilkan oleh siswa Kompetensi Keahlian Tata Boga, tetapi cake tape ini menjadi salah satu produk unggulan yang banyak dipesan oleh masyarakat, baik untuk acara pertemuan maupun untuk hampers hari raya. Produksi produk tersebut tidak hanya membantu para siswa untuk mengembangkan keterampilan praktis, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk memasuki dunia industri kuliner yang kompetitif di masa depan.

“Tentunya ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk bisa menjaga kepercayaan dengan tetap menjaga cita rasa dan kualitasnya. Ke depan kami juga akan membuat produk-produk baru yang tidak kalah kualitasnya,” ujar Seriyani. (Aya/Cecep)