Road to TEI 2024 dan JMFW 2025, 22 Satuan Pendidikan Vokasi Siap Beraksi
Jakarta, Ditjen Vokasi - Indonesia diprediksi menjadi bagian dari 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025.
Pameran perdagangan yang digelar pada 9 s.d. 12 Oktober 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten ini diikuti oleh perusahaan-perusahaan terkemuka nasional dan dihadiri oleh banyak calon pembeli dari dalam maupun luar negeri. Pada kesempatan ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi pun kembali berpartisipasi untuk menunjukkan berbagai karya dan potensi-potensi terbaik dari satuan pendidikan vokasi.
Sebanyak 10 satuan pendidikan vokasi akan berpartisipasi dalam gelaran TEI 2024 dan 12 satuan pendidikan vokasi akan berpartisipasi dalam acara JMFW 2025. Dalam kesempatan Diskusi Media Road to TEI 2024 dan JMFW 2025 (4/10), Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi, menyampaikan bahwa keikutsertaan pendidikan vokasi dalam TEI 2024 dan JMFW 2025 ini menjadi kesempatan untuk menunjukkan bahwa pendidikan vokasi telah menerapkan pembelajaran yang relevan dan dapat berkontribusi untuk meningkatkan daya saing industri dan ekonomi nasional. Produk-produk dari satuan pendidikan vokasi yang akan dipamerkan dalam gelaran tersebut merupakan produk unggulan dari program Kemendikbudristek, seperti Matching Fund dan SMK Pusat Keunggulan.
“Harapannya kami bisa menyajikan potensi dan menjadi peluang ekosistem industri baik lokal global. Kami ingin menunjukkan bahwa pendidikan vokasi memiliki kesiapan untuk memenuhi permintaan industri, baik dalam industri teknologi maupun industri fesyen,” ucap Saryadi.
Sementara itu, Direktur Kemitraan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Adi Nuryanto, menyampaikan bahwa melalui kedua ajang ini satuan pendidikan vokasi dapat memamerkan karya, inovasi, dan produk hasil dari pembelajaran yang tentu sudah relevan dengan kebutuhan industri. Ini merupakan tahun kedua Kemendikbudristek hadir dalam pergelaran TEI dengan membawa 25 hasil karya produk inovasi dari 10 SPV. Sementara untuk JMFW, ini merupakan tahun ketiga bagi Kemendikbudsristek mengikuti ajang ini.
“Keikutsertaan pendidikan vokasi dalam gelaran ini menjadi bukti bahwa karya dan inovasi dari satuan pendidikan vokasi layak disandingkan dengan produk industri, bagi peserta terutama peserta didik ajang ini memberikan pengalaman yang luar biasa,” ucap Adi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Kemendag, Miftah Farid, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif satuan pendidikan vokasi dalam acara TEI 2024. TEI menjadi ajang serta kesempatan yang strategis bagi pendidikan vokasi untuk meningkatkan kemitraan dengan berbagai bentuk industri sehingga pendidikan vokasi ke depan akan menjadi salah satu aktor kunci dalam pengembangan inovasi yang dapat bersaing di kancah global.
“Pendidikan vokasi ini memiliki potensi yang kuat sehingga inovasi dan produk pendidikan vokasi pantas untuk bersanding dengan produk-produk industri besar di level nasional dan internasional,” ucap Miftah.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif, Kemendag, Merry Maryati, menegaskan bahwa keberadaan satuan pendidikan vokasi dalam ajang JMFW 2025 ini memberikan warna tersendiri bagi industri fesyen saat ini. Penyelenggaraan JMFW 2025 ini diharapkan akan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat modest fesyen dunia.
“Ini merupakan ajang komunikasi dan kolaborasi. Melalui JMFW 2025 ini, kita harapkan banyak masyarakat yang mengetahui karya-karya terbaik anak bangsa. Indonesia memiliki potensi dan potensi itu sudah tersedia,” ucap Merry. (Aya/Cecep)