Respons Kebutuhan Tenaga Kerja Bidang Logistik, Polibatam Buka Diploma 2 Jalur Cepat Distribusi Barang

Respons Kebutuhan Tenaga Kerja Bidang Logistik, Polibatam Buka Diploma 2 Jalur Cepat Distribusi Barang

Batam, Ditjen Vokasi - Berangkat dari kebutuhan akan tenaga kerja di bidang distribusi dan logistik yang cukup tinggi di Indonesia, khususnya di Batam, Politeknik Negeri Batam (Polibatam) kini membuka Program Studi (Prodi) Diploma 2 (D-2) Jalur Cepat Distribusi Barang. Penerimaan mahasiswa baru untuk program ini akan mulai dilakukan pada Agustus mendatang. 

 

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Prodi D-2 Jalur Cepat Distribusi Barang, Adhitomo Wirawan, mengatakan bahwa program D-2 Jalur Cepat Distribusi Barang merupakan kerja sama antara Polibatam dengan sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan logistik yang ada di wilayah Batam. Prodi ini juga melibatkan kerja sama dengan sejumlah SMK di kota tersebut.

 

Alasan kami membuka program ini memang berawal dari kebutuhan pasar yang tinggi akan tenaga ahli di bidang distribusi dan logistik, khususnya di Batam yang memang menjadi salah satu hub logistik internasional di Indonesia. Tentu saja, tujuan kami tidak hanya untuk mengisi kebutuhan SDM bidang distribusi dan logistik di Batam saja, tetapi juga secara nasional, kata Adhitomo. 

 

Menurut Adhitomo, saat ini ada 3 (tiga) SMK yang sudah menjalin kerja sama dengan Polibatam untuk pelaksanaan program D-2 Jalur Cepat Distribusi Barang ini. SMK tersebut adalah SMKN 4 Batam, SMK Ma’arif Batam, dan SMKN 1 Tanjung Pinang. Sekolah-sekolah tersebut dipilih karena mereka memiliki kompetensi keahlian bidang logistik.

 

Karena memang program D-2 Jalur Cepat itu lebih ditekankan pada linieritasJadi, kami mencari SMK-SMK yang memang memiliki konsentrasi keahlian pada bidang logistik, kata Adhitomo. 

 

Selain di wilayah Batam, Polibatam juga terus melakukan sosialisasi ke SMK-SMK di pulau Jawa yang memiliki konsentrasi logistik, di antaranya SMK KAL 1 Surabaya, SMKN 4 Malang, dan SMKN 1 Garut. Selain sekolah, penguatan kerja sama dengan mitra industri juga terus dijalin, utamanya kerja sama terkait kesediaan dalam program magang industri bagi para mahasiswa hingga rekrutmen para lulusannya kelak. 

 

Menurut Adhitomo, para mahasiswa Prodi D-2 Jalur Cepat Distribusi Barang ini akan memiliki waktu belajar yang lebih singkat jika dibandingkan program reguler lainnya. Para mahasiswa hanya belajar selama 1,5 tahun saja. Tidak hanya itu, mereka juga bisa langsung melanjutkan studi ke jenjang lanjutan di Prodi D-4 Logistik Perdagangan Internasional dan D-4 Administrasi Bisnis Terapan, Polibatam setelah lulus nanti. 

 

Jika mahasiswa program D-2 Jalur Cepat Distribusi Barang ini akan melanjutkan ke D-4 Logistik Perdagangan Internasional, maka skema yang digunakan adalah dengan RPL (rekognisi pembelajaran lampau, red) sehingga waktu belajar juga bisa jadi akan lebih singkat juga dibanding dengan yang reguler, ujar Adhitomo.

 

Sebagai informasi, Polibatam sendiri memang sudah memiliki Prodi D-4 Logistik Perdagangan Internasional dan D-4 Administrasi Bisnis Terapan. Selama ini, prodi ini juga cukup diminati para calon mahasiswa baru. (Polibatam/Nan/Cecep Somantri)