Resmikan Gedung PUT, Dirjen Pendidikan Vokasi Ingin PNJ Lahirkan Generasi Emas Penjaga Indonesia

Resmikan Gedung PUT, Dirjen Pendidikan Vokasi Ingin PNJ Lahirkan Generasi Emas Penjaga Indonesia


 

Depok, Ditjen Vokasi - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengapresiasi dan meresmikan Gedung Laboratorium Terpadu Pusat Unggulan Teknologi (PUT) Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Kehadiran gedung baru yang dinilai futuristik tersebut diharapkan mampu memberikan kebermanfaatan sebesar-besarnya bagi mahasiswa. 

 

Gedung Laboratorium Terpadu yang didanai Program Hibah Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun 2022 ini akan menjadi sentral untuk mahasiswa di seluruh jurusan, terutama untuk rumpun teknik/rekayasa dalam mengimplementasikan praktik kerjanya. Gedung Laboratorium Terpadu ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik bagi mahasiswa, kata Kiki saat memberikan sambutan, Jumat (6-1-2023). 

 

Menurut Kiki, pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu PUT tersebut merupakan bukti nyata kehadiran negara dalam rangka menyiapkan pendidikan terbaik bagi para mahasiswa yang kelak akan mengisi peran-peran penting saat Indonesia memasuki usia emas pada tahun 2045. “Kami mohon apa pun upaya yang kita lakukan, jadikan kepentingan mahasiswa adalah yang utama. Karena kalianlah (mahasiswa, red) yang akan menjaga Indonesia pada saat Indonesia memasuki usia emas,” kata Kiki.



 

Dirjen Kiki sangat berharap, gedung dan fasilitas baru yang diresmikan ini akan menjadi suatu kekuatan besar bagi Indonesia di masa depan. Dari gedung PUT baru ini, semoga nanti dapat lahir sumber daya manusia yang mumpuni, calon pemimpin bangsa masa depan, para direktur politeknik, maupun pemimpin-pemimpin perusahaan besar di Indonesia kelak. 

 

Kiki menambahkan bahwa kehadiran Gedung Laboratorium Terpadu PUT tidak hanya akan meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi mahasiswa, tetapi juga meningkatkan pendapatan kampus. Hal ini mengingat PNJ menjadi salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) satker badan layanan umum (BLU) di Indonesia. 

 

“Gedung baru ini bisa meningkatkan pendapatan kampus di luar UKT (Uang Kuliah Tunggal) untuk meningkatkan layanan pendidikan dan membahagiakan para dosen dan tenaga kependidikannya. Tidak ada murid yang bahagia kalau dosen sendiri tidak bahagia,” kata Kiki. 



 

Sementara itu, Direktur PNJ, Zainal Nur Arifin, dalam sambutannya mengatakan bahwa selain untuk peningkatan kualitas pendidikan, keberadaan gedung baru ini juga untuk mendukung pelayanan PNJ sebagai BLU. Gedung Laboratorium Terpadu PUT ini akan digunakan sebagai training center ataupun uji kompetensi, khususnya terkait bidang teknik yang bisa dimanfaatkan oleh industri maupun masyarakat. “Saat ini kami sudah bekerja sama dengan PT Liugion Indonesia untuk menjadikan PUT ini sebagai training center mereka, Kata Zainal.

 

PT Liugion sendiri menurut Zainal merupakan salah satu perusahaan alat berat yang berbasis di China. Saat ini kerja sama yang dilakukan antara PNJ dan perusahaan tersebut dilakukan per lima tahun.

 

Kegiatan peresmian Gedung PUT sendiri ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati dan Direktur PNJZainal Nur Arifin. Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (Beny Bandanadjaja), perwakilan dari Kementerian Keuangan, perwakilan dari Kementerian PUPR, perwakilan para mitra industri, serta civitas academica PNJ. 



 

Usai penandatanganan prasasti dan gunting pita, Dirjen Kiki didampingi Direktur PNJ kemudian meninjau langsung gedung empat lantai yang dirancang futuristik dan modern tersebut. Gedung Laboratorium Terpadu PUT PNJ ini telah dilengkapi fasilitas pendukungseperti smart building berupa building otomation system dan green building berupa panel surya untuk alternatif kelistrikan dan pengelolaan air limbah. 

 

Selain itu, Gedung Laboratorium Terpadu PUT dilengkapi fasilitas pendukung Pusat Unggulan Teknologi Infrastruktur berupa smart classroomsoftware, dan peralatan penunjang digitalisasi konstruksi. Gedung baru ini nantinya akan digunakan untuk kebutuhan perkuliahan, teori, laboratorium, kuliah umum, dan praktik mahasiswa. (Nan/NA/Cecep Somantri)