Rasakan Manfaat Kelas Industri, Horison Group Perpanjang Kerja Sama dengan Ditjen Pendidikan Vokasi

Rasakan Manfaat Kelas Industri, Horison Group Perpanjang Kerja Sama dengan Ditjen Pendidikan Vokasi

Jakarta, Ditjen Vokasi - Kehadiran kelas-kelas industri yang dikembangkan bersama dengan industri di SMK-SMK di Indonesia tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh para siswa, tetapi juga oleh industri. Bagi industri, kelas industri telah menjawab tantangan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) sesuai kriteria serta kebutuhan yang mereka perlukan.  


Hal itulah yang mendasari PT Metropolitan Golden Management (MGM) atau Hotel Horison Group untuk melanjutkan kerja sama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), utamanya dalam pengembangan kelas-kelas industri. Pengembangan kelas-kelas industri Horison Group diharapkan dapat memenuhi kebutuhan SDM untuk mengoperasikan sekitar 70 hotel yang berada di bawah manajemen Horison Group. 


“Sebagai operator manajemen asli Indonesia, kami menyadari bahwa keberhasilan industri hotel ada di 50 persen operating dan 50 adalah General Manajemen (GM). Ini yang ingin kami persiapkan melalui kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi,” kata Direktur Operasional PT Metropolitan Golden Management, Basari Bachri, di Jakarta pada Selasa (24-9-2024). 


Menurut Basari, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan SMK sejak 2018 lalu. Bentuk kerja sama yang dijalankan terus berkembang dari tahun ke tahun, salah satunya adalah kelas industri. 


“Kenapa kami bekerja sama dengan SMK, karena SMK diciptakan pemerintah agar lulusannya siap kerja,” ujar Basari. 


Sepanjang kerja sama yang sudah dilakukan, Horison Group juga merasakan banyak manfaat yang dirasakan. Utamanya adalah dalam menyiapkan SDM yang benar-benar relevan dan sesuai dengan budaya kerja dan nilai-nilai yang dimiliki oleh perusahaan. 


“Kami memiliki pengalaman bahwa GM yang kami didik dari bawah (melalui kerja sama dengan SMK) mereka lebih memiliki loyalitas dan memiliki nilai budaya industri yang sesuai dengan kami,” kata Basari menambahkan.


Dengan berbagai manfaat yang dirasakan tersebut, Horison Group pun berencana untuk melanjutkan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi. 


“Kami sudah menyiapkan rencana kerja yang akan kami lakukan dalam kerja sama lanjutan ini,” tambah Basari. 


Basari memastikan akan mengimplementasikan konsep link and match 8 plus i dalam kerja sama yang akan dibuat. Horison Group juga memastikan rekrutmen terhadap para lulusan kelas industri hingga 100 persen. 


“Rekrutmen 100 persen ini sudah kami lakukan juga saat ini,” tambah Basari.


Sebagai informasi, kelas industri Horison saat ini telah berjalan di enam SMK. Keenam SMK tersebut antara lain SMKN 57 Jakarta, SMKN 6 Yogyakarta, SMKN 2 Semarang, SMKN 6 Semarang, SMKN 4 Lampung, dan SMKN 1 Kuta Selatan. 


Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Saryadi, menyambut baik tawaran kerja sama Horison Group. Menurutnya, Ditjen Pendidikan Vokasi membuka pintu seluas-luasnya untuk kerja sama dengan DUDI yang berkelanjutan.


“Dan PT MGM merupakan mitra strategis kami dalam memberikan kesempatan karier bagi siswa-siswa SMK di seluruh pelosok negeri,” ujar Saryadi. (Nan/Cecep)