Program SMK Pusat Keunggulan Perkuat SDM SMK Migas Muhammadiyah Cilacap
Cilacap, Ditjen Vokasi – Peningkatan kualitas dirasakan oleh siswa dan tenaga kependidikan pasca SMK Migas Muhammadiyah Cilacap ditetapkan menjadi SMK Pusat Keunggulan (PK).
Kepala SMK Migas Muhammadiyah Cilacap, Tohanudin, mengungkapkan bahwa SMK Migas Muhammadiyah menerima PK sejak tahun 2021. Pada tahun pertama kompetensi keahlian yang mendapatkan bantuan PK adalah Jurusan Teknik Pengolahan Minyak, Gas, dan Petrokimia. Pada 2022, SMK Migas Muhammadiyah juga mendapatkan bantuan program SMK PK melalui Jurusan Broadcasting dan Film.
Pihak sekolah sangat bersyukur dengan adanya program SMK PK, karena sebelum adanya program ini, SMK Migas Muhammadiyah Cilacap mengalami keterbatasan khususnya kerjasama dengan industri.
“Di SMK kami, tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanakan SMK PK. Hal ini sangat membantu guru-guru dan siswa, yang tadinya ada keterbatasan kerja sama sekarang peluang itu terbuka lebar,” tutur Tohanudin.
Kerja sama ini menjadi sarana penguatan kualitas, baik untuk siswa ataupun tenaga kependidikannya karena industri-industri mitra banyak memberikan workshop terkait broadcasting dan pembuatan film.
Pada kegiatan teaching factory, Jurusan Broadcasting dan Film SMK Migas Muhammadiyah Cilacap bekerja sama dengan beberapa industri lokal seperti Bahtiar Production, Banyumas TV, dan Mix Production Yogyakarta. Ilmu-ilmu yang telah didapatkan dari industri tersebut kemudian diaplikasikan oleh siswa SMK Migas untuk membantu pembuatan video perpisahan di SMP yang terdapat di Cilacap.
Selain Jurusan Broadcasting dan Film, Jurusan Teknik Pengolahan Minyak, Gas, dan Petrokimia SMK Migas Muhammadiyah Cilacap juga mendapatkan pendampingan dari perguruan tinggi sehingga bisa melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) dengan industri-industri yang ada di Cilacap.
FGD ini menghasilkan penandatanganan Mou terkait pelaksanaan program pembelajaran, mendapatkan bantuan alat, mendapatkan pelatihan penggunaan alat, dan pelatihan skill bertahap dari industri mitra.
Berkat pelatihan-pelatihan yang telah diberikan dari industri, siswa SMK Migas Muhammadiyah Cilacap dapat membuat arang briket yang berbahan dasar batok kelapa. Arang briket ini diproduksi untuk kebutuhan praktik di sekolah.
Ketua Pelaksana Program SMK PK SMK Migas Muhammadiyah Cilacap, Devia One Saputri, mengungkapkan bahwa sharing ilmu dan pelatihan-pelatihan yang diberikan ke SMK Migas Muhammadiyah Cilacap menjadikan kompetensi siswa menjadi terasah dan memiliki kualitas yang siap bersaing di dunia industri. Hal ini dapat dilihat dari terserapnya lulusan SMK Migas Muhammadiyah Cilacap. Salah satunya Jurusan Teknik Perminyakan yang 50% lulusannya diserap di PT KPI RU IV Cilacap.
“Siswa kami banyak mendapatkan sharing ilmu dari industri. Pengetahuan dan keterampilannya pun semakin terasah. Bahkan lulusan dari SMK sini banyak diserap di berbagai industri baik industri perfilman dan perminyakan,” ujar Tohanudin. (Aya/NA)