Program PKW: Jawaban untuk Anak Putus Sekolah dan Menganggur di Bogor
Bogor, Ditjen Vokasi - Dalam waktu yang singkat, program pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) memberikan kesempatan masyarakat menjadi wirausaha muda. Sebagai lembaga penyelenggara PKW, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Sangkuriang Maritim Hotel, Bogor, Jawa Barat, turut membuka peluang bagi anak-anak muda Kota Bogor agar mampu merintis usaha di bidang barista.
Di tahun 2024 ini, LKP Sangkuriang Maritim Hotel fokus untuk mempersiapkan peserta didik yang kompeten dalam meracik dan menyajikan kopi. Tak hanya itu materi kewirausahaan dan manajemen coffee shop menjadi materi utama dalam pelaksanaan program.
“Terdapat 25 peserta didik yang mengikuti program PKW Platinum ini. Kami melihat bisnis di bidang kopi ini sedang gencar-gencarnya di Bogor,” ungkap Theo George selaku Direktur LKP Sangkuriang Maritim Hotel pada pembukaan program PKW 2024 pada Juli 2024.
Sebagai bentuk menumbuhkan cinta Bogor, nama-nama jenis seduhan kopi dari peserta program PKW ini pun terinspirasi dari ikon yang ada di Bogor. Sebagai contoh, terdapat Kopi Jembatan Merah, Kopi Gundil, Kopi Lawang Salapan dan tujuh nama kopi lainnya dengan total 10 nama kopi.
Penyelenggaraan PKW ini pun didukung penuh oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor. Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hendres Deddy Nugroho, turut membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Hendres mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memiliki visi yang sama untuk meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM).
“Karena Dinas Pendidikan juga memiliki fungsi pembinaan pendidikan formal dan nonformal. Dengan adanya kolaborasi ini, kita bisa melatih generasi muda untuk nantinya membuka usaha sendiri dan menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitar, khususnya bidang keahlian barista atau pembuatan kopi kekinian,” jelas Hendres di kesempatan yang sama.
Beri Kesempatan Anak Putus Sekolah dan Menganggur
Masih banyaknya anak putus sekolah dan menganggur di Kota Bogor turut menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kota Bogor. Dengan adanya program PKW, program ini turut menekan angka pengangguran melalui pelatihan dan peningkatan kompetensi masyarakat.
Dampak ini pun dirasakan oleh peserta didik program PKW LKP Sangkuriang Maritim Hotel, yaitu Devan Setiawan. Belum memiliki kesempatan bekerja, ia pun mendapatkan angin segar baru dari adanya program PKW.
“Gak punya pekerjaan tetap juga setelah lulus sekolah, bahkan pernah jaga parkiran juga. Selain itu, dulu bingung mau meningkatkan skill apa dan di mana,” ujar Devan.
Bak gayung bersambut, Devan pun mengetahui program PKW berdasarkan saran dari keluarga. Tanpa banyak alasan, ia pun mendaftar program gratis tersebut dan mencoba mengubah nasibnya. Selama pelatihan 300 jam pelajaran tersebut, Devan pun mendapatkan pengetahuan lengkap tentang kopi yang sebelumnya tidak pernah ia pelajari.
“Saya suka minum kopi, tetapi belum tahu cara menyeduh dan menyajikannya. Dari program ini saya jadi tahu bagaimana kopi dari hulu ke hilir,” jelas Devan.
Program ini pun ia manfaatkan dengan sebaik-baiknya hingga nantinya ia dapat mengembangkan usaha di daerahnya. Menurut Devan, mengikuti program PKW dengan kursus barista adalah langkah terbaiknya karena ia pun mendapatkan modal usaha dan terdapat pembinaan rintisan usaha. (Zia/Cecep)