Praktik Baik MBKM, Poltera Serahkan "Asbuilt Drawing" untuk Mendukung Produksi PT Garam Persero
Madura - Ditjen Vokasi, Merdeka Belajar Kampus Merdeka telah mendorong terciptanya ekosistem kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dengan industri dalam rangka menyelesaikan masalah nyata di dunia usaha dan dunia industri. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen Politeknik Negeri Madura (Poltera) melalui proyek "Asbuilt Drawing".
Proyek Asbuilt Drawing merupakan proyek kerja sama antara Poltera dengan PT Garam. Proyek tersebut merupakan kegiatan menggambar ulang kondisi panel room beserta saluran kelistrikan (line diagram) di perusahaan sesuai dengan kondisi terkini. PT Garam Persero sendiri merupakan perusahaan BUMN yang memproduksi garam tertua di Indonesia.
Dosen Teknik Listrik Industri sekaligus pembimbing pada tim Asbuilt Drawing PT Garam Persero, Achmad Afandi, mengatakan bahwa awal mula proyek Asbuilt Drawing bermula ketika Poltera melakukan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan PT Garam. Saat itu, PT Garam menyampaikan bahwa salah satu site usaha mereka yang berada di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang memiliki kendala di bagian ruang panel kontrol mereka.
“Mereka menyampaikan bahwa sering dilakukan perbaikan dan penggantian komponen bahkan ada beberapa komponen yang sudah tidak digunakan namun masih ada di panelnya,” kata Achmad.
Kondisi tersebut membuat gambar line diagram di site Kecamatan Camplong menjadi tidak sesuai dengan yang ada di site ruang panel. PT Garam pun kemudian menawarkan proyek kepada Poltera untuk membuat sebuah diagram redrawing line berupa Asbuilt Drawing panel room yang terbaru sesuai dengan kondisi sekarang.
“Kemudian proyek tersebut diterima oleh Poltera dan dikemas kedalam bentuk pembelajaran PBL (project based learning, red) sebagai upaya untuk mendukung program MBKM,” kata Achmad.
Dalam pengerjaan PBL tersebut, Poltera menunjuk Jurusan Teknik Listrik Industri (TLI) untuk mengeksekusinya. Oleh kepala jurusan, proyek tersebut kemudian diberikan kepada Program Studi D-3 Teknik Listrik Industri melalui mata kuliah yang sesuai dengan proyek PBL.
Masih menurut Achmad, fungsi dari alat panel room yang dikembangkan PT Garam selama ini adalah untuk sistem otomatisasi produksi. Dengan demikian diharapkan adanya Asbuilt Drawing terbaru yang sesuai dengan kondisi terkini, mampu mempermudah pihak engineerdari PT Garam untuk melakukan monitoring proses produksi dan perawatan apabila terjadi kerusakan.
“Sehingga kedepannya proses produksi menjadi lebih optimal dalam hal kuantitas maupun kualitas produksinya," Achmad menambahkan.
Proyek PBL ini melibatkan 45 mahasiswa D-3 Teknik Listrik Industri semester 3 dengan relevansi mata kuliah yang sesuai dengan PBL tersebut, yaitu mata kuliah "Praktik Instalasi Industri". Dengan demikian capaian pembelajaran mata kuliah tersebut bisa tercapai.
“Selama pengerjaan, terdapat 3 dosen pendamping lapangan, 1 dosen supervisi (saya sendiri), dan 1 dosen selaku manajer proyek yang dipegang oleh Ketua Program Studi D3 Teknik Listrik Industri,” kata Achmad.
Masih menurut Achmad, mahasiswa Poltera di PT.Garam (Persero) awalnya melakukan pengecekan pada sistem kelistrikan. Hasil dari check komponen berupa ledrawing panel dari panel power sampai panel kontrol tersebut. Mahasiswa kemudian menghasilkan outputberupa single line diagram (SLD), membuat panel listrik yang baik dan merakitnya untuk kemudian akan diaplikasikan pada PT Garam Persero.
Saat ini Asbuilt Drawing telah diserahkan oleh Poltera ke pihak PT Garam Persero. Serah terima hasil PBL tersebut dilakukan bersamaan dengan kunjungan Poltera ke kantor PT Garam (Persero) yang berlokasi di Jl. Raya Camplong Nomor 14, Pesisir Barat, Dharma Camplong, Camplong, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Kunjungan dan acara serah terima tersebut dihadiri oleh Wadir Bidang Kerja Sama dan Sistem Informasi, Poltera, Akhmad Arif Kurdianto, dan dan sejumlah dosen yang terlibat dalam proyek tersebut.
Sementara itu, General Manager Teknik dan Perencanaan PT Garam Persero, Rizki Pradhana, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Politeknik Negeri Madura atas kerja sama dalam pembuatan Asbuilt Drawing tersebut. Rizki mengaku hasil kerja sama tersebut sangat optimal untuk mendukung optimalisasi produksi di perusahaan.
“Kami harap agar bisa selalu terjalin Antara PT Garam dengan Politeknik Negeri Madura. Prinsip kami di perusahaan, baik untuk universitas, politeknik maupun institut kami terbuka sangat lebar untuk bekerja sama sharing knowledge apa pun itu terkait dengan pengembangan teknologi,” ujar Rizky. (Nan/Cecep)