Polinela Selenggarakan ICoAAS ke-3

Polinela Selenggarakan ICoAAS ke-3



Bandar Lampung, Ditjen Vokasi – Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UPPM) Politeknik Negeri Lampung (Polinela) menyelenggarakan International Conference on Agriculture and Applied Science (ICoAAS) ke-3 tahun 2022 secara hybrid bertema “Applied Science and Technology Farming in Post Pandemic Era” beberapa waktu lalu. Pelaksanaan ICoAAS bertujuan untuk mempromosikan pertukaran dan bertimbalan antara ilmuwan dan pakar di seluruh dunia untuk berbagi kemajuan penelitian dan gagasan kritis.

 

Konferensi yang merupakan agenda rutin setiap tahunnya ini diikuti oleh 108 pemateri dari beberapa negara yang terbagi dalam lima ruang lingkup, yaitu pertanian dan bioteknologi, teknik dan informatika untuk mendukung pertanian cerdas, agroindustri dan agribisnis, ilmu hewan dan ikan, pengolahan pangan dan sains, pertanian berkelanjutan, serta aspek ekonomi dan bisnis.

 

Ketua UPPM Polinela, Yana Sukaryana, pun menyampaikan terima kasih kepada Direktur Polinela atas dukungannya pada konferensi ini, serta kepada panitia ICoAAS dan penulis yang berkontribusi pada konferensi tersebut. “Kami mengundang seluruh peserta untuk kembali bergabung dalam ICoAAS berikutnya,” ujarnya.

 

Senada dengan Yana, Direktur Polinela, Sarono, juga menyampaikan terima kasih kepada para pembicara utama yang bersedia berbagi pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan mereka di konferensi. “Saya berharap kita dapat membangun jaringan yang lebih baik dan mendekatkan interaksi antara Politeknik Negeri Lampung, akademisi, industri, dan masyarakat yang dapat bermanfaat bagi kita semua,” tuturnya.

 

Pemateri pertama ICoAAS 2022, Setyawan Widyarto dari Department of Computing Faculty of Communication, Visual Art and Computing University Selangor, Malaysia, menyajikan “Metaverse dalam Tren Pertanian” dengan isu utama membahas konsep munculnya metaverse dan bagaimana fitur-fiturnya dapat meningkatkan tren pertanian bagi masa depan pertanian.





 

Materi selanjutnya disampaikan oleh Sofya Suidasari dari Product and Business Developer, Nutraceutical Research Office Nutrition Act, Co. Ltd., Japan, yang menyampaikan suplemen makanan dari penelitian dasar hingga aplikasi berkaitan dengan manfaat vitamin B6, yang juga disebut dengan piridoksin, termasuk vitamin B kompleks yang punya manfaat penting untuk menjaga kesehatan otak dan sistem saraf.

 

Sebagai pemateri ketiga, yakni Dwi Eva Nirmagustiana dari Polinela. Pada kesempatan tersebut, Dwi memberikan materi mengenai pengolahan teknologi pembuatan tepung pisang dan berbagai produk olahannya. (Diksi/Polinela/AP)