Polibatam Lahirkan Aplikasi TalentHub dan MyInternship
Batam, Ditjen Vokasi - Politeknik Negeri Batam (Polibatam) tak padam dalam menghidupkan kreativitas hingga melahirkan beragam inovasi berbasis teknologi. Belum lama ini Polibatam resmi meluncurkan TalentHub dan MyInternship.
Supradianto selaku dosen pembimbing menjelaskan bahwa aplikasi tersebut telah dirancang sejak tahun 2020, lalu mulai dilakukan uji coba pada tahun 2021, hingga akhirnya resmi diluncurkan pada awal Desember 2022. “Prosesnya dilakukan di teaching factory mulai dari awal 2020, lalu dilakukan pendalaman kebutuhan oleh para dosen. Pada 2021 kita sudah mulai uji coba aplikasi dan server, mulai melakukan user acceptance testing kepada para pihak terlibat, dan melakukan uji skala kecil kepada 1 dan 2 perusahaan untuk menggunakan. Setelah itu kita mulai kenalkan kepada para dosen, lalu industri hingga sekarang,” jelasnya.
Supradianto menambahkan bahwa kedua aplikasi tersebut memang dirancang dan dikembangkan guna menjembatani antara sumber daya manusia (SDM) vokasi yang ada dengan industri. Hal itu juga sekaligus agar industri dapat melihat beragam talenta unggul yang mampu berdaya saing global dari perguruan tinggi vokasi.
Lebih lanjut, Supradianto menuturkan bahwa kedua aplikasi tersebut dapat menjadi problem solver dari tantangan masa depan. “Imbasnya sangat baik, terutama dalam proses pemagangan sehingga menjadi lebih terstruktur. Sistem magang yang termonitoring tersebut diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan melahirkan SDM unggul vokasi,” imbuhnya.
Tentang Aplikasi
Dalam prosesnya, project leader Metta Santiputri selaku dosen Teknik Informatika turut melibatkan mahasiswa Jurusan Teknik Informatika Polibatam, yakni Kezia Angelina Sinaga, Yulia Wulandari, Cyntya Maharani Nurul Istiqamah, dan Ahmad Adnan Shadiqin yang tergabung dalam Polibatam Software Team (PSTEAM). Selain itu, Metta juga dibantu oleh Gilang Bagus Ramadhan dan Iqbal Afif yang merupakan laboran di Polibatam.
Menjembatani mahasiswa dengan industri, kini tercatat pengguna aplikasi MyInternship sudah mencapai 6.000 mahasiswa, 300 supervisor industri, dan 200 pembimbing magang di Polibatam dan TalentHub yang sudah mencapai sekitar 75%. “Semua mahasiswa yang melaksanakan magang sudah terdaftar di MyInternhsip, sedangkan di TalentHub, lebih dari 75% mahasiswa sudah terdaftar,” ungkap Metta.
Antusiasme penggunaan tersebut tidak lain karena keduanya saling terhubung. TalentHub bertujuan untuk memperlihatkan kualifikasi talenta yang dimiliki (dalam hal ini mahasiswa) sehingga industri bisa mencocokkan kebutuhan mereka dengan kualifikasi yang dimiliki oleh mahasiswa.
Sementara pada MyInternship, aplikasi tersebut mengelola seluruh tahapan magang antara mahasiswa perguruan tinggi vokasi dengan mitra industri, mulai dari proses pendaftaran, pelaksanaan, hingga penilaian.
Metta menambahkan bahwa untuk aplikasi MyInternship, pihaknya membuka kesempatan kepada politeknik lain untuk meggunakannya. Hingga saat ini, tercatat 5 politeknik yang juga turut menggunakan aplikasi MyInternShip.
Kesuksesan Polibatam dalam melahirkan inovasi kedua aplikasi tersebut juga memperoleh dukungan dari pihak industri. “Keduanya dikembangkan secara bersamaan melalui kerja sama dengan Prodi Logistik Perdagangan Internasional dan British Embassy, serta International Labour Organization (ILO) pada program ‘Skills for Prosperity’,” imbuh Metta.
Meski aplikasi tersebut menjembatani antara mahasiswa dan industri, Metta menegaskan bahwa hadirnya aplikasi tersebut tidak menghilangkan sama sekali kontak secara person atau antarmanusia. Pasalnya, pihaknya juga tetap melakukan komunikasi dengan industri secara langsung.
Lebih lanjut, Metta mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya dalam mengembangkan aplikasi dengan memperbaiki berbagai fitur yang ada di dalamnya. “Rencana ke depan, kami akan terus mengembangkan dan memperbaiki fitur-fitur yang ada di dalam kedua aplikasi ini,” ujarnya.
Manfaat dari aplikasi tersebut juga dirasakan oleh Geovany Moura Patrycia, mahasiswa Jurusan Multimedia dan Jaringan. Menurutnya, aplikasi tersebut sangat membantu mahasiswa dalam memperkenalkan potensi dan kompetensi diri ke industri. “Saya sudah menggunakan aplikasi tersebut kurang lebih 4 bulan. Aplikasi ini sangat membantu mahasiswa dalam membuat portofolio serta mengurus proses magang dengan industri,” ungkapnya.
Geovany berharap, aplikasi tersebut dapat terus berkembang dan memperbaiki sistem agar bisa menjangkau lebih banyak orang lagi yang merasakan manfaatnya. (Diksi/Tan/AP)