PKBM Lisa Bantu Warga Kelurahan sampai Warga Binaan

PKBM Lisa Bantu Warga Kelurahan sampai Warga Binaan

Kediri, Ditjen Vokasi PKPLK - Hampir tujuh tahun Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Lisa di Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, melayani masyarakat sekitar melalui layanan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Kesetaraan, Tempat Penitipan Anak (TPA), dan Taman Bacaan Masyarakat). 


Dengan moto “Lively, Intensive, Smart, Active”, PKBM ini berupaya untuk terus bergerak untuk mencapai misinya untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai kebutuhan dengan ragam gaya belajar, membentuk pribadi peserta didik yang berkarakter, berakhlak, mandiri dan bertanggung jawab, serta mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan bakat minatnya.


Berbagai program pendidikan diselenggarakan oleh PKBM Lisa meliputi Flexi School, Kelompok Belajar (KB), Pendidikan Khusus, BImbingan Belajar (Bimbel), Daycare, Art & Craft, dan Dance Class. Kepala PKBM Lisa, Yunita Elizabeth, mengungkapan bahwa pelayanan pendidikan ramah anak berbasis karakter adalah visi dari pendidikan mereka. 


“Kami melayani peserta didik mulai dari usia sekolah sampai dewasa. Memberikan kesempatan pada siapa saja untuk terus belajar dan berkembang sesuai kebutuhan mereka,” kata Yunita.




Ia mengatakan bahwa untuk mewujudkan pendidikan masyarakat yang berkualitas, PKBM Lisa menginisiasi program mitra kolaborasi dengan beberapa instansi pemerintah maupun swasta di Kota Kediri, seperti Balai Pemasyarakatan, Puskesmas, dan Kelurahan. 


“Misalnya, kami melakukan perjanjian kerja sama dengan Puskesmas Campurejo untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan bagi peserta didik, mulai dari imunisasi, screening tumbuh-kembang, pemberian vitamin untuk balita,” terangnya.


PKBM Lisa juga berkolaborasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kota Kediri dalam memberikan keterampilan bagi warga binaan mulai dari pembuatan sabun cuci mobil serta pembuatan sari kedelai. ​​PKBM ini menyadari bahwa pendidikan masyarakat berperan penting untuk dapat memberikan keterampilan bagi warga binaan Balai Pemasyarakatan agar mereka mendapat kesempatan dalam mengembangkan kepribadian dan keterampilan lebih baik. 


“Kami mendampingi klien Bapas dari perencanaan, produksi, sampai pemasaran. Hal ini kami lakukan untuk memberikan keterampilan bagi klien Bapas agar mereka dapat terlibat menjadi pengusaha UMKM dan memberikan kesejahteraan bagi keluarga mereka,” turut Yunita.




Dalam mendukung program Wajib Belajar 13 Tahun, PKBM Lisa bekerja sama dengan Kelurahan Tamanan, dengan memberikan layanan pendidikan kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C, bagi warga kelurahan tersebut yang tidak bersekolah ataupun putus sekolah. Warga juga diberikan keterampilan tata rias, tata boga, fotografi, dan program ini mendapat respons positif dari warga Kelurahan Tamanan.


“Mereka mungkin tidak bersekolah atau putus sekolah karena masalah internal keluarga. Hal ini kami lakukan untuk membantu mereka mendapatkan hak pendidikan, meskipun ada dari sebagian mereka yang sudah bekerja atau berkeluarga,” terang Yunita.


Ia juga mengungkapkan, pemberdayaan yang dilakukan tersebut dapat membantu warga dalam menemukan keberhargaan diri serta potensi diri dalam kehidupan masyarakat. Dengan hal tersebut warga dihadapkan lebih percaya diri dan mampu menyampaikan ide-ide yang inovatif. 


Kebermanfaatan keberadaan PKBM Lisa kini sudah banyak dirasakan masyarakat dan mitra kolaboratif sejak tujuh tahun berdiri. Di antara kebermanfaatan tersebut dirasakan oleh masyarakat yang telah memanfaatkan hasil pembelajaran dari PKBM Lisa untuk mata pencaharian dan membantu meningkatkan perekonomian mereka. PKBM Lisa pun berharap, program mitra kolaboratif ini kedepannya dapat terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, baik program pendidikan kesetaraan dan program keterampilan yang dapat menjadi sumber penghasilan dan membantu perekonomian masyarakat. (Esha/Dani)