Pertunjukan Seni AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Menyita Perhatian di Ajang Internasional Mask Dance Festival 2023

Pertunjukan Seni AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Menyita Perhatian di Ajang Internasional Mask Dance Festival 2023

  • Direktorat
  • 24 Oktober 2023 Pukul 15:40
  • 2 menit, 56 detik
  • 97 Dilihat

Bantul, Ditjen Vokasi – Pertunjukan Akademi Komunitas Negeri (AKN) Seni dan Budaya Yogyakarta yang terdiri atas dosen dan mahasiswa Jurusan Seni Tari berhasil memukau di ajang International Mask Dance Festival 2023 di Korea Selatan beberapa waktu yang lalu (02-10-2023). 


Keikutsertaan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dalam festival tari topeng sedunia ini merupakan bentuk komitmen kampus dalam memperkenalkan budaya tradisional di kancah global. Dalam kesempatan ini, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta membawakan pertunjukan Wayang Topeng Sekartaji Kembar. 


Tidak hanya melibatkan dosen dan mahasiswa saja, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta pun menggandeng alumni Jurusan Seni Tari dan Kriya Kulit untuk ikut menyukseskan pagelaran Sekartaji tersebut. Tim yang berjumlah sebelas orang ini memainkan peran yang telah ditentukan sebelumnya.


Luvita Pradana Puspita Sari, dosen Jurusan Seni Tari, AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, bertindak sebagai koreografer. Acara yang diikuti oleh sepuluh negara ini saling beradu di panggung utama untuk memperlihatkan kualitasnya masing-masing.


“Pada pertunjukan tersebut, kita menggunakan gerak tari kerakyatan rampak buto yang berkembang di Yogyakarta. Tim kita pun mendapat penghargaan sebagai penampil teratraktif dan sesuai dengan tema International Mask Dance Festival 2023,” ucap Puspita.


Direktur AKN Seni dan Budaya Yogyakarta, Supadma, menuturkan bahwa keterlibatan civitas academica dan alumni AKN Seni dan Budaya Yogyakarta dalam ajang internasional tersebut menjadi bukti bahwa sumber daya manusia yang dihasilkan AKN Seni dan Budaya Yogyakarta benar-benar berdaya baik di kancah lokal, nasional, dan internasional. 


“Ini merupakan suatu kreasi yang berkualitas untuk bisa diperkenalkan ke masyarakat khususnya masyarakat seni pertunjukan. Kita bisa memperkenalkan seni dan budaya Indonesia sebagai sebuah konsep pemikiran interaksi atau dialog budaya,” jelas Supadma. (AKN Seni dan Budaya Yogyakarta/Aya/Cecep)