Permudah Pelayanan Publik di Lampung dengan Aplikasi Metro Bisa Karya SMKN 3 Metro

Permudah Pelayanan Publik di Lampung dengan Aplikasi Metro Bisa Karya SMKN 3 Metro

Metro, Ditjen Vokasi – Setiap orang pasti menginginkan pelayanan publik yang serba cepat. Akan tetapi karena adanya keterbatasan terkadang membuat pelayanan pun menjadi lamban.


SMKN 3 Metro, Lampung, bekerja sama dengan Polres Metro membuat aplikasi Metro Bisa. Aplikasi ini merupakan terobosan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, khususnya masyarakat kota Metro.


Aplikasi Metro Bisa memiliki beberapa fitur yang dapat membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan seperti pengajuan pembuatan SIM, pembuatan SKCK, informasi penerimaan polisi, fitur layanan 110 yang bisa menghubungkan langsung dengan Polres Metro, dan fitur-fitur lainnya.




Kepala SMKN 3 Metro, Erlian Eka Damayanti, mengungkapkan bahwa pembuatan aplikasi ini berawal dari kunjungan Polres Metro ke SMKN 3 Metro.


“Awalnya polwan belajar menjahit dan membuat APD. Setelah itu Kapolres melakukan kunjungan dan mengetahui kalau di SMKN 3 Metro ada Jurusan IT. Terjadi diskusi ringan yang intinya ingin dibuatkan sebuah sistem untuk memudahkan pelayanan masyarakat. Kemudian sambil koordinasi kita tindaklanjuti dengan membuat aplikasi tersebut. Kita uji coba dan disetujui oleh pihak Polres Metro,” ucap Erlian.




Aplikasi ini dibuat dalam waktu satu bulan oleh tiga siswa Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Cristiandi Natanael, Nosa Rahmanda, dan Ardifa Ahmad Yazid.  


“Bersyukur sekali karena kita bisa berkontribusi dalam proyek ini. Ilmu yang kita dapatkan di sekolah bisa bermanfaat untuk masyarakat kota Metro,” ucap Rahmanda.


Yazid mengatakan bahwa ini merupakan kesempatan langka yang perlu dimanfaatkan sebaik mungkin. Selain bisa memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat luas, proyek semacam ini membuat Yazid semakin tertantang untuk berinovasi.




“Kesempatan semacam ini belum tentu datang dua kali. Ada kebanggaan sendiri karena diberi kesempatan untuk mengeksekusi proyek tersebut. Saya berharap ke depannya akan ada lebih banyak lagi proyek semacam ini karena menurut saya hal semacam ini dapat mengembangkan ilmu yang telah kita dapatkan,” ucap Yazid.


Sementara itu, Kapolres Metro Lampung, Retno Prihawati, menyampaikan apresiasinya kepada SMKN 3 Metro atas kontribusinya dalam membuat aplikasi pelayanan publik.


“Saya mengucapkan terima kasih kepada SMKN 3 Metro yang sudah membantu kita menyiapkan program aplikasi pelayanan berbasis teknologi. Jadi pelayanan kita nanti menggunakan aplikasi Metro Bisa buatan SMKN 3 Metro,” ujar Retno. (Aya/Cecep)