Perkuat Publikasi, Ditjen Pendidikan Vokasi Adakan Pelatihan Pengambilan Video

Perkuat Publikasi, Ditjen Pendidikan Vokasi Adakan Pelatihan Pengambilan Video


Jakarta, Ditjen Vokasi - Perubahan komunikasi yang berlangsung di masyarakat mendorong humas di instansi pemerintah untuk mengembangkan model komunikasi lain yang efektif dalam rangka menyebarkan informasi kepada masyarakat. Salah satunya adalah melalui media video. 


Ketua Tim Kerja Bidang Kerja Sama dan Humas, Sekretariat Direktorat Jenderal l Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Cecep Somantri, mengatakan bahwa komunikasi pemerintah dan masyarakat sudah berubah begitu cepatnya. Oleh karena itu, instansi pemerintah tidak bisa lagi hanya mengandalkan model-model komunikasi konvensional, seperti press rilis atau konferensi pers. Humas-humas di instansi pemerintah harus mulai beradaptasi dan mengembangkan cara-cara komunikasi baru dalam menyebarkan informasi menarik dan mudah dipahami. 


"Salah satunya adalah dengan video," kata Cecep saat membuka acara Bimbingan Teknis Pengambilan Video Dasar Efektif di Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Tahun 2024 di Jakarta pada 11 September 2024. 


Oleh karena itu, Cecep melihat penting untuk membekali humas-humas perguruan tinggi vokasi maupun unit pelaksana teknis (UPT) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dengan kemampuan pengambilan video yang efektif. 


“Kami berharap melalui bimtek ini kita bisa merancang dan membuat serta memanfaatkan video dalam komunikasi dengan masyarakat untuk menyebarkan praktik baik pendidikan vokasi yang sudah kita lakukan,” Cecep menambahkan.


Cecep percaya, melalui strategi komunikasi yang tepat maka publikasi melalui video dapat menjawab tantangan serta melayani kebutuhan dan keterbukaan informasi publik yang transparan dan akuntabel serta  membentuk citra positif pada institusi, baik politeknik, balai-balai pendidikan vokasi, SMK, dan sebagainya.. 


Dalam acara yang sama, Executive Producer Primadona Film, Taufik Rahman, yang menjadi narasumber dalam acara tersebut, mengatakan bahwa video merupakan alat yang jauh lebih efektif dalam meningkatkan keterlibatan masyarakat. Menurutnya, dengan masyarakat yang melek teknologi maka video menjadi pilihan yang efektif serta menjadi potensi besar bagi instansi pemerintah dalam strategi komunikasinya.


"Publikasi melalui video memberikan pengalaman komunikasi yang autentik, transparan dan konsisten, meningkatkan keterlibatan masyarakat karena video mampu memberikan informasi kepada pemangku kepentingan tertentu ataupun kepada seluruh masyarakat secara masal," kata Taufik. 


Sementara itu, Mungki Pamungkas, Koordinator Video Editor Magazine Kompas TV, mengatakan bahwa saat ini perangkat teknologi telah banyak yang digunakan untuk menghasilkan produk-produk video yang menarik. Meskipun demikian dalam pembuatan video harus memperhatikan sejumlah hal, seperti ide, teknik editing, color grading, dan sejumlah teknik lainnya. (Nan/Cecep)