Perkuat Kemitraan Indonesia dan Prancis, CMQ Prancis Buka Peluang Pelatihan dan Magang
Jakarta, Ditjen Vokasi - Hubungan bilateral Indonesia dan Prancis di bidang pendidikan vokasi semakin erat. Melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dan Campus des métiers et des qualifications de La Réunion (CMQ de La Réunion), potensi kerja sama kedua negara tersebut diperluas. Tak hanya pada bidang keterampilan manufaktur dan ataupun logistik, kini kolaborasi pun menjajaki bidang keterampilan boga dan perhotelan.
Dalam rangka menindaklanjuti potensi kerja sama, delegasi CMQ menyelenggarakan audiensi di Jakarta pada Senin (4-03-2024). Audiensi delegasi CMQ tersebut menandai dimulainya kunjungan ke berbagai SMK di Jakarta dan Medan serta ke Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) di hari berikutnya.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi, menyambut kedatangan para delegasi CMQ dan memberikan apresiasi atas komitmen dalam memajukan pendidikan vokasi di kedua negara.
“Tentunya kami mengapresiasi kunjungan delegasi Prancis demi mengembangkan kerja sama antara Indonesia dan Prancis. Kami pandang terdapat banyak praktik baik pendidikan vokasi di bidang kuliner dan perhotelan sehingga memperkuat kolaborasi yang sudah terjalin,” ungkap Saryadi dalam sambutannya.
Hal senada pun disampaikan oleh Ahmed Bauvin selaku Direktur
CFA Academy. CFA Academy adalah lembaga pelatihan dan magang di bawah naungan CMQ bidang kuliner dan perhotelan.
“Saya berharap kolaborasi ini semakin kuat. Kami memiliki banyak pelatihan dan pemagangan. Salah satu yang paling besar adalah bidang kuliner dan perhotelan. Ada pula bidang sales, konstruksi, sampai dengan metalurgi,” jelas Ahmed.
Buka Banyak Peluang Magang di Prancis
Salah satu fokus utama dalam audiensi kali ini adalah program magang yang diselenggarakan oleh CFA Academy. Seperti yang dijelaskan oleh Céline Patureau selaku Penanggung Jawab Mobilitas serta Hubungan Internasional CFA Academy, program magang ini terbuka untuk peserta didik ataupun lulusan SMK dan perguruan tinggi vokasi (PTV) bidang tata boga dan perhotelan.
“Rencana program magang di sini sangat besar dan kami membuka kesempatan selebar-lebarnya. Peserta magang pun akan mendapatkan tunjangan setelah dua bulan menjalankan program,” ungkap Céline dalam paparannya.
Lebih lanjut, Celine menyatakan bahwa program ini memiliki sistem university to university khusus untuk PTV. PTV yang tertarik dapat melanjutkan program kerja sama melalui CFA Academy, sementara untuk SMK akan melibatkan dinas pendidikan kota/kabupaten terkait.
Peluang yang besar tersebut perlu ditangkap oleh satuan pendidikan vokasi, khususnya di SMK dan PTV. Menurut Saryadi, program magang tersebut dapat meningkatkan keterampilan peserta didik maupun lulusan SMK dan PTV sehingga memiliki kesempatan belajar dan pengalaman di kancah internasional.
“Hal yang ingin juga kami tingkatkan adalah pengalaman belajar internasional siswa dan mahasiswa vokasi. Kesempatan magang ini menjadi peluang untuk mewujudkan insan vokasi miliki kompetensi global,” ungkap Saryadi. (Zia/Cecep)