Perkuat Kemitraan dengan Program Pertukaran Pelajar, CMQ Prancis Kunjungi Satuan Pendidikan Vokasi
Bandung, Ditjen Vokasi - Hubungan bilateral Indonesia dan Prancis terus terjalin dengan baik, tak terkecuali dalam bidang pendidikan vokasi. Kedua negara tersebut pun saling berkolaborasi dalam mewujudkan pendidikan vokasi yang lebih relevan dan menghadirkan SDM unggul sesuai kebutuhan industri.
Dalam rangka implementasi kerja sama antara Campus des métiers et des qualifications de La Réunion (CMQ de La Réunion) dan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), delegasi CMQ de La Réunion berkunjung ke beberapa satuan pendidikan vokasi di Bandung dan Cimahi.
Pada kunjungan pertama, tim CMQ mengunjungi Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung. Laurent Brault sebagai delegasi CMQ de La Réunion mengungkapkan misi besar CMQ de La Réunion terkait kerja sama antara kedua belah pihak.
“Kerja sama ini tentunya memiliki tujuan untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan pelatihan vokasi di bidang teknik sipil dan eko konstruksi, khususnya di negara-negara tropis. Salah satunya adalah Indonesia,” tutur Laurent dalam audiensi pada Rabu (18-10-2023) di kampus Polman.
Lebih lanjut, ia pun mengungkapkan potensial kerja sama dengan Polman Bandung sangatlah besar. Menurutnya, Polman Bandung sebagai politeknik yang mempersiapkan SDM bidang manufaktur dapat belajar lebih banyak di industri di Prancis.
“Rencana kami adalah study exchange melihat Polman Bandung pun dapat membuat mesin-mesin CNC dan mendorong mahasiswanya untuk belajar berbasis proyek. Hal itu sama dengan kondisi pendidikan vokasi di Prancis yang melaksanakan pembelajaran melalui proyek,” ungkap Laurent setelah mengunjungi berbagai laboratorium manufaktur milik Polman Bandung.
Hal tersebut pun disambut baik oleh Direktur Polman Bandung, Mohammad Nurdin. Ia mengungkapkan bahwa peluang ini akan menambah kerja sama Polman Bandung dengan negara luar.
“Tentunya diskusi ini merupakan langkah yang baik, mahasiswa Polman dapat memiliki kesempatan belajar manufaktur di luar negeri, maupun mahasiswa dari Prancis dapat belajar pula di sini,” tutur Nurdin dalam diskusi.
Tak hanya kunjungan ke Polman Bandung, di hari berikutnya, Kamis (19-10-2023), tim CMQ pun mengunjungi SMKN 1 Cimahi. Sebagai SMK pelaksana program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) Jurusan Otomasi Industri, SMKN 1 Cimahi berbagi praktik baik seputar otomasi industri.
Laurent sangat antusias terhadap siswa yang sedang praktik menggunakan mesin Programmable Logic Controller (PLC). Menurutnya, hal itu adalah langkah yang bagus untuk menjadi metode pembelajaran pendidikan vokasi. Berkaca di Prancis, pembelajaran berbasis proyek atau project based learning (PBL) menjadi modal utama yang harus ada dalam pendidikan dan pelatihan vokasi di negara menara Eiffel tersebut.
Ia pun menambahkan, “Pendidikan vokasi di SMK memerlukan guru yang profesional di bidang otomasi industri. Sesuai dengan visi misi kami, tidak hanya siswa yang ikut pelatihan, tetapi juga guru-guru.”
Salah satu siswa Jurusan Otomasi Industri, Muhammad Raka pun menyatakan rasa antusiasnya untuk menjadi bagian dari program pertukaran pelajar yang akan dilaksanakan oleh CMQ.
“Setelah lulus SMK, mungkin saya akan bekerja dulu untuk menerapkan ilmu yang sudah saya pelajari di sini. Akan tetapi, jika ada beasiswa dan berkesempatan bisa magang di luar negeri, khususnya Prancis saya tak akan menyia-nyiakannya,” ungkapnya antusias.
Terkait program pertukaran pelajar ataupun magang tersebut, Laurent menjelaskan tidak hanya untuk di Polman Bandung ataupun SMKN 1 Cimahi saja, tetapi juga satuan pendidikan vokasi lainnya di bidang teknik sipil dan eko konstruksi.
Tim CMQ pun mengunjungi Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) dan Pusat Keunggulan Kelistrikan, Otomasi, dan Energi Terbarukan (CoE EARE).
Di BBPPMPV sendiri, Laurent memberikan kesan yang baik karena unit teknis di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek tersebut bisa meningkatkan kompetensi guru-guru SMK setiap tahunnya. Sementara itu, CoE EARE menjadi bukti nyata bahwa kerja sama Indonesia dengan Prancis sudah berjalan dengan baik terutama untuk pelatihan siswa dan guru SMK di bidang kelistrikan, otomasi, dan energi terbarukan.
Dengan adanya kunjungan delegasi CMQ de La Réunion ini, Indonesia dengan Prancis dapat saling memperkuat pendidikan vokasi di bidang teknik sipil dan eko-konstruksi. Hingga akhirnya hal itu akan berdampak pada tersedianya SDM unggul sesuai dengan industri. (Zia/Cecep)