Perkokoh Kerja Sama, Dosen Polije Berbagi Ilmu Teknologi Pertanian di Kyungpook National University, Korea Selatan
Jember, Ditjen Vokasi - Dosen Politeknik Negeri Jember (Polije) diundang untuk mengisi Kuliah Umum Spesial di Kyungpook National University (KNU) Kampus Daegu, Korea Selatan. Kegiatan ini menjadi bagian dari kerja sama yang dibangun antara kedua perguruan tinggi tersebut.
Kedua dosen Polije yang mengisi kuliah umum spesial tersebut adalah Wakil Direktur IV Polije, Agung Wahyono, dan Ketua Jurusan Teknologi Informasi, Hendra Yufit Riskianwan. Keduanya menjadi pembicara utama dalam kuliah umum yang berlangsung di Gedung IT5, Ruang 324 KNU. Kuliah umum itu sendiri dihadiri oleh mahasiswa KNU yang menyambut dengan begitu antusias kuliah umum dari kedua dosen Polije ini.
Wakil Direktur IV Polije, Agung Wahyono, menyampaikan bahwa kuliah umum yang diselenggarakan di KNU tersebut salah satunya bertujuan untuk memperkuat hubungan antara kedua institusi, terutama dalam pengembangan program internasional dan pertukaran mahasiswa.
“Dari kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang bagi mahasiswa Polije untuk belajar di luar negeri, serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa KNU untuk merasakan pengalaman akademis di Indonesia,” kata Agung.
Pada kesempatan tersebut, Hendra Yufit Riskianwan menyampaikan materi yang sangat relevan dengan kebutuhan saat ini, yakni teknologi terbaru dalam pertanian dengan judul presentasi “AI Enabled Smart Monitoring and Controlling of IoT Greenhouse.
“Kami menjelaskan bagaimana integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan internet of things (IoT) dapat mengoptimalkan pemantauan dan manajemen rumah kaca di Polije,” kata Yufit.
Pada kesempatan tersebut, Yufit juga menjelaskan bagaimana penggunaan teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga membantu petani dalam menghadapi tantangan lingkungan, seperti perubahan iklim.
Selama presentasinya, Hendra juga menekankan pentingnya inovasi dalam pertanian modern.
“Dengan penerapan teknologi yang tepat, kita bisa meningkatkan hasil pertanian dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Hal ini sangat penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan,” tambahnya.
Kegiatan kuliah umum ini menjadi platform bagi mahasiswa KNU untuk mendapatkan wawasan baru mengenai kolaborasi internasional dan perkembangan teknologi di bidang pertanian.
Acara ini juga menjadi momentum untuk membangun jaringan antara Polije dan KNU. Agung Wahyono menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya menguntungkan dalam bidang akademik, tetapi juga dalam penelitian dan pengembangan teknologi.
“Kami berharap dapat menjalin kerjasama yang lebih luas, termasuk dalam bidang penelitian bersama, untuk menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi kedua negara,” ujarnya.
Melalui kuliah umum ini, Polije menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat posisinya sebagai institusi yang responsif terhadap perkembangan global.
“Kerja sama ini diharapkan dapat terus terjalin dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak, dalam pengembangan pendidikan, penelitian, serta kontribusi terhadap masyarakat,” tutup Agung Wahyono.
Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mewujudkan visi Polije untuk menjadi institusi pendidikan yang unggul di tingkat internasional.(Polije/Nan/Cecep)