Pentingnya Peran UMKM untuk Latih Keterampilan Murid Tata Boga
Tulungagung, Ditjen Vokasi - Keterampilan murid di sekolah menengah kejuruan (SMK), khususnya bidang tata boga haruslah sering diasah. Salah satu caranya adalah dengan berkolaborasi bersama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di sekitar sekolah. Bentuk praktik baik kolaborasi ini terjalin di SMKN 2 Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur.
Diesti Wahyuningsih selaku guru program keahlian Kuliner, SMKN 2 Boyolangu, menyampaikan bahwa UMKM sangat berperan besar terhadap melatih keterampilan murid. Banyak UMKM di sekitar Boyolangu, khususnya UMKM kue kering dan bakeri menjadi tempat pembelajaran bagi murid.
“Sebagai bagian dari komunitas UMKM juga, saya merasa melatih keterampilan murid di UMKM itu menjadi cara belajar yang menarik,” pungkas Diesti.
Menurut Diesti, UMKM menyediakan lingkungan kerja yang nyata bagi para murid tata boga untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku sekolah. Mereka dapat belajar langsung bagaimana mengelola dapur, menangani bahan makanan, hingga menghadapi pelanggan
Kesempatan murid dapat bergabung dengan UMKM adalah dengan melalui program praktik kerja lapangan (PKL) maupun menjadi pekerja lepas di saat momen-momen tertentu. Diesti memberikan contoh ketika akan menyambut Hari Raya Idulfitri. Pesanan kue kering di beberapa UMKM akan sangat membludak dan membutuhkan tenaga tambahan. Dari situlah ada beberapa murid yang mengambil proyek tersebut.
“Saya salurkan beberapa murid ke UMKM kenalan saya dengan seizin pihak Kepala Sekolah dan Wakasek Kurikulum Sekkolah. Selain mereka dapat belajar seperti apa memproduksi kue kering, mereka juga dapat penghasilan tambahan,” tutur Diesti menjelaskan.
Tak hanya itu, belajar di luar sekolah tidak hanya melatih keterampilan memasak, tetapi juga menumbuhkan jiwa wirausaha. Pengalaman ini sangat berharga bagi murid yang bercita-cita membuka usaha kuliner sendiri. Melalui latihan di UMKM, murid dapat mempelajari secara langsung bagaimana mengelola bisnis, mulai dari pengadaan bahan baku, pengelolaan keuangan, hingga strategi pemasaran.
Diesti mencontohkan, “Misalnya anak-anak jadi tahu berapa harga tepung yang kualitasnya bagus dan di mana harus beli tepungnya agar tetap sesuai budget sehingga jadi referensi mereka pula.”
Berlatih di UMKM juga akan berdampak besar pada peluang kerja murid. Saat ini banyak UMKM yang terus berkembang dan mereka membutuhkan tenaga kerja yang mahir. Murid tata boga yang berlatih di UMKM tidak hanya mendapatkan pengalaman berharga, tetapi juga memiliki peluang yang lebih besar untuk direkrut sebagai karyawan tetap. Pengalaman ini dapat digunakan sebagai portofolio saat melamar pekerjaan di tempat lain. (Zia/Cecep)