PENS Kukuhkan Guru Besar Bidang Ilmu Intelligent Control dan Electric Vehicle
Surabaya, Ditjen Vokasi – Jajaran guru besar di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali bertambah setelah Prof. Dr. Ir. Dedid Cahya Happyanto, M.T. resmi dilantik sebagai guru besar ketiga di Departemen Teknik Elektro dan menjadi guru besar keempat yang dimiliki oleh PENS.
Pengukuhan Dedid Cahya sebagai guru besar dilakukan pada Sidang Terbuka Senat Luar Biasa PENS yang berlangsung di Ruang Auditorium Lt. 6 Gedung Pascasarjana PENS, Selasa (21-03-2023). Dedid Cahya dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Intelligent Control & Electric Vehicle pada Departemen Teknik Elektro berkat penelitian luar biasa mengenai Pengembangan Teknologi Mobil Listrik Smart Car.
Dalam orasi ilmiah dengan judul “Pengembangan Teknologi Mobil Listrik Smart Car dan Infrastruktur untuk Meningkatkan Pelayanan dan Keamanan Menuju Indonesia Smart City”, Dedid Cahya menjelaskan tentang hasil risetnya dalam pengembangan teknologi mobil listrik berbasis internet of things. Menurutnya, penelitiannya ini akan sangat berguna bagi masyarakat, terutama dalam persiapan menuju Indonesia yang lebih maju.
“Konsep ide yang kami buat akan kami tawarkan untuk pemerintah karena sekarang pemerintah sedang sibuk di electric viber-nya saja, maka dengan adanya tawaran ini akan membantu transportasi Indonesia lebih maju lagi,” ujarnya.
Untuk ke depannya mobil listrik smart car ini akan dikembangkan kembali dari segi prosesornya sehingga meningkatkan kenyamanan pengguna saat bertransportasi di jalan.
Sementara itu, Direktur PENS, Aliridho Barakbah, dalam sambutannya mengatakan bahwa selain menambah jumlah guru besar PENS menjadi empat orang, pengukuhan sebagai guru besar ini juga diharapkan akan menjadi semangat bagi Dedid Cahya untuk terus mengembangkan penelitiannya.
“Saya sangat yakin, setelah dikukuhkannya Prof. Dedid hari ini, akan bertambah lagi karya-karya beliau, baik riset maupun produk yang akan membawa kemanfaatan bagi kampus, masyarakat, bahkan bangsa kita,” kata Aliridho.
Pengukuhan Dedid Cahya sebagai guru besar di PENS ini juga diharapkan bisa membantu menunjang terwujudnya Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. (PENS/Nan/Cecep Somantri)