Diminati Masyarakat, Pelajar SLB Malinau Produksi Kue Kering untuk Lebaran

Diminati Masyarakat, Pelajar SLB Malinau Produksi Kue Kering untuk Lebaran

Malinau, Ditjen Vokasi PKLK - Sebagai bagian dari program Tata Boga sekolah, para siswa di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Malinau, Kalimantan Utara kembali memproduksi kue kering untuk lebaran. Produksi aneka kue kering ini sudah dilakukan sejak empat tahun lalu. 


Produksi kue kering yang dilakukan oleh para siswa SLBN Malinau antara lain adalah kue kacang, kue kacang cokelat, kue susu, kue palem, kue rambutan, kue keju, dan kue nastar. Kue-kue ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau, yakni berkisar antara Rp50.000,00 hingga Rp60.000,00 per toplesnya. Khusus untuk nastar dijual seharga Rp60.000,00 per toples. 


Sri Sundari, salah satu guru pendamping dalam program ini, mengatakan bahwa program pelatihan ini diberikan khusus kepada siswa SMPLB dan SMALB yang memiliki bakat serta minat di bidang tata boga. 



“Kita latih dulu, setelah itu baru kita coba jual di kalangan sendiri. Jika sudah layak, barulah kita pasarkan ke luar,” ujar Sri Sundari sebagaimana dikutip dari laman rri.co.id. 


Untuk pemasaran, kue kering produksi anak-anak SLB ini dipasarkan dengan memanfaatkan WA Group dari para orang tua siswa serta rekan-rekan guru. Produk kue kering ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan para guru atau orang tua siswa saja, aneka kue kering hasil produksi anak SLB ini rupanya juga dinikmati oleh guru-guru lain di luar SLB.


“Pesanan juga datang dari guru-guru di wilayah Kabupaten Tana Tidung (KTT),” kata Sri menambahkan. 


Dalam proses pembuatannya, para siswa didampingi oleh guru pendamping yang membantu mereka dalam pembuatan kue, mulai dari penyiapan bahan, persiapan, hingga proses pembuatan dan pengemasan kue. 


Pendampingan dilakukan untuk memastikan kualitas kue yang dihasilkan, termasuk untuk menjaga kebersihan dan kualitas produk. 


“Anak-anak kita belum bisa 100% dilepas, jadi kami tetap mengontrol, khususnya dari segi kebersihan," tambahnya. 


Dalam program ini, tiga pembimbing utama terlibat secara aktif, yaitu Sri Sundari, Charmin Janoputa, dan Marsi, seorang alumni SLB yang kini bekerja sebagai karyawan di sekolah tersebut. 


Menariknya, kue kering produksi anak-anak SLBN Malinau ini sudah memiliki label halal dan izin usaha. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu ragu untuk memesan dan menikmati kue kering buatan mereka. 


Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak SLBN Malinau dapat memiliki bekal keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan mereka, sehingga mampu hidup lebih mandiri dan berdaya secara ekonomi. (Nan/Arifin/Dani)


sumber foto : Youtube SLB Negeri Malinau