Pelaksanaan Project Based Learning, SMKN 1 Batam Produksi Berbagai Produk Manufaktur Standar Industri
Batam, Ditjen Vokasi – Dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing di pasar kerja, pendidikan vokasi tidak hanya membekali para peserta didiknya teori saja, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai praktik penunjang kompetensi bidangnya.
Pelibatan industri pada pelaksanaan proses pembelajaran dalam jenjang SMK menjadi salah satu cara yang ditempuh. Dengan keterlibatan industri pada proses pembelajaran dan pemberian project based learning (PBL) kepada siswa cukup efektif dalam menghasilkan lulusan yang benar-benar berkompeten.
Sebagai pelaksana program SMK Pusat Keunggulan (PK), SMKN 1 Batam, Kepulauan Riau telah menggandeng berbagai industri untuk memaksimalkan proses pembelajaran di sekolah. Dukungan dari industri ini tidak hanya dalam bentuk sinkronisasi kurikulum bersama, tetapi juga pihak industri memberikan PBL kepada SMKN 1 Batam. Salah satu produk yang dipesan oleh pihak industri ialah produk manufaktur.
Bekerja sama dengan PT Vortex dan PT Nusantara Abadi, melalui kegiatan teaching factory (Tefa) siswa Jurusan Teknik Pemesinan, SMKN 1 Batam memproduksi produk, seperti jig, nozzle, swing arm, dudukan sein, dan produk lainnya. Produk-produk tersebut merupakan pesanan dari industri yang kemudian diproses di SMKN 1 Batam.
Guru Jurusan Teknik Pemesinan, SMKN 1 Batam, Armansyah ,menyampaikan bahwa setelah pesanan dari industri masuk, pesanan tersebut tidak langsung dikerjakan karena SMKN 1 Batam akan melakukan analisis untuk menyesuaikan peralatan, man power, dan sebagainya. Apabila semuanya telah memenuhi syarat maka pesanan tersebut akan dikerjakan.
“Proses analisis ini penting untuk menyesuaikan jadwal pengerjaan dan jam pembelajaran di sekolah,” ucap Armansyah.
Untuk menjaga kualitas hasil pengerjaan produk Tefa, industri mitra akan melakukan quality control (QC) terlebih dahulu sebelum dikirimkan. Produk-produk yang telah lolos QC kemudian dibawa oleh industri mitra untuk dipasarkan pada relasi-relasi industri mitra.
Selain melalui industri mitra, produk-produk tersebut juga dipasarkan secara mandiri melalui media sosial SMKN 1 Batam.
“Dengan membuat konten tentang proses pembelajaran siswa dan hasil tefa siswa SMKN 1 Batam ini menjadi cara yang efektif untuk memberitahukan kepada masyarakat terkait kualitas SMKN 1 Batam. Kepercayaan mereka penting sekali untuk kami,” ucap Kepala SMKN 1 Batam, Deden Suryana. (Aya/Cecep)