Optimalkan Pembelajaran Serba Digital, SMKN 1 Bengkulu Kembangkan Sistem Terintegrasi dengan Industri
Cimahi, Ditjen Vokasi - Kolaborasi industri dengan pendidikan vokasi, khususnya di SMK menjadi langkah strategis dalam transformasi pendidikan vokasi. Berkolaborasi dengan industri, SMK akan mampu menyelaraskan pembelajaran berbasis industri, tak terkecuali tentang dunia digital.
Untuk merayakan kolaborasi industri dengan SMK, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) menyelenggarakan Gebyar Karya Vokasi BBPPMPV BMTI Tahun 2023. Salah satu pengisi pameran tersebut ialah SMKN 1 Bengkulu dengan PT Inovindo Digital Media yang menampilkan School Suites. School Suites merupakan proyek pengembangan guru dan siswa SMKN 1 Bengkulu berbentuk aplikasi Sistem Informasi Sekolah yang terintegrasi.
Putri Nabila sebagai salah satu peserta pameran dari SMKN 1 Bengkulu menyampaikan bahwa sistem tersebut merupakan bentuk digitalisasi sekolah dan merupakan hasil tangan guru dan siswa yang bekerja sama dengan industri.
“School Suite merupakan sistem yang berisi modul presensi, monitoring, ekstrakurikuler, dan juga kepegawaian sekolah. Jadi, siswa-siswi di SMK kami tingkat absensinya minim, karena ketika ia tidak masuk sekolah maka akan terekam di sistem dan akan disampaikan ke wali dan juga guru,” tutur siswa kelas XII Jurusan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim (PPLG) tersebut.
Putri pun mengungkapkan bahwa ia turut berkontribusi dalam pengembangan sistem tersebut. Dengan keahliannya di bidang web desain, ia pun membuat desain di sistem tersebut sehingga menjadi lebih menarik dan mudah digunakan.
Putri menjelaskan, “Waktu itu saya juga mengembangkannya ketika masih duduk di kelas XI. Menurut saya, itu proyek yang bagus untuk meningkatkan keterampilan saya di bidang informasi teknologi (IT). Hal ini cuma bisa saya dapatkan di SMK, saya jadi bangga masuk ke pendidikan vokasi.”
Menurut Putri, keahlian di bidang IT merupakan keterampilan yang sangat menjanjikan, terlebih dengan perkembangan teknologi dan digital yang sangat pesat. Itulah yang menjadi latar belakangnya memilih SMK di Jurusan PPLG. Putri pun merasakan bahwa dengan kerja sama antara industri dan SMK, pembelajaran pun menjadi lebih menyenangkan.
Implementasi Program Upsklling dan Resklling
School Suites ini pun sebagai bentuk implementasi program Upsklling dan Reskilling Guru Vokasi yang dijalani Neni Restiana. Sebagai guru Jurusan PPLG dan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), ia berkesempatan mengikuti kelas Pelatihan Android Tingkat Dasar tahun 2022 dan Pelatihan Media Fiber Optic tahun 2023 di BBPPMPV BMTI. Selepas pelatihan, ia mengembangkan School Suites bersama guru lainnya.
“Karena saya di divisi UI/UX, implementasi yang saya terapkan di tim saya bagaimana membuat user interface di Figma agar mempermudah divisi lain membuat codingan untuk tampil ke web secara sederhana. Selanjutnya, baru kita lanjut ke tahap UX untuk lebih memperbagus tampilan web,” jelas Neni.
Berdasarkan penjelasan Neni, pengembangan UI/UX berjalan kurang lebih satu bulan. Bersama dengan industri, pengembangan School Suites menjadi lebih terarah. Neni pun menjelaskan dengan adanya proyek School Suites dapat menumbuhkan keterampilan IT siswa SMKN 1 Bengkulu.
Pentingnya keterampilan IT ataupun digital untuk siswa SMK pun ditangkap oleh Novi Setia Nurviat selaku Direktur PT Inovindo Digital Media. Sebagai industri yang bergerak di bidang web developer, PT Inovindo Digital Media pun sudah berkontribusi untuk penyelarasan pembelajaran SMK berbasis industri.
“Untuk bermitra dengan SMKN 1 Bengkulu sendiri dimulai tahun 2021. Namun, untuk pengembangan School Suite sejak tahun 2022. Aplikasi ini secara teknis dikerjakan oleh guru dan siswa, tim Inovindo hanya memberikan bimbingan yang dilakukan secara luring maupun daring,” jelas Novi.
Tak hanya bermitra dengan SMKN 1 Bengkulu, PT Inovindo Digital Media pun sudah bermitra dengan SMK lainnya di Indonesia, seperti SMKN 4 Kota Bengkulu, SMKN 7 Samarinda, SMK Muhammadiyah 2 Kuningan, dan masih banyak lagi. Kemitraan tersebut mulai dari pengembangan proyek pelatihan dan pemagangan.
“Kami pun sering rekrut dari siswa SMK yang PKL. Dalam 1 masa PKL di Inovindo bisa sampai 150 siswa dari beberapa SMK di Indonesia,” ungkap Novi.
Novi pun berpesan bahwa peluang kerja maupun bisnis di bidang IT atau digital sangat besar. Semua instansi hari ini pasti perlu SDM yang menguasai keilmuan digital. Ini kesempatan insan vokasi untuk belajar dengan penuh kesungguhan. (Zia/Cecep)