Optimalisasi Sertifikasi Bahasa Inggris untuk Memperluas Karier Lulusan SMK
Jakarta, Ditjen Vokasi – Di era globalisasi dan revolusi industri, kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja. Persaingan global yang semakin ketat menjadikan bahasa asing khususnya, bahasa Inggris menjadi alat yang sangat berguna bagi peserta didik. Pemerintah pun melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas kemampuan berbahasa asing para siswa khususnya siswa SMK. Salah satunya adalah melalui optimalisasi sertifikasi kompetensi bahasa Inggris dengan Test of English for International Communication (TOEIC).
Sertifikasi internasional TOEIC memberikan validasi kompetensi berbahasa Inggris yang diakui secara global. Sertifikasi kompetensi Bahasa Inggris melalui TOEIC ini bermanfaat untuk siswa SMK karena sertifikat TOEIC telah diakui dalam dunia internasional sehingga peserta didik SMK dapat berpartisipasi dan berkomunikasi dengan baik dalam persaingan global.
Mengingat pentingnya kompetensi ini untuk siswa SMK, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui kanal YouTube-nya menyelenggarakan talkshow bertajuk Optimalisasi Sertifikasi Bahasa Inggris untuk Meningkatkan Peluang Kerja Lulusan SMK (29/11).
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan, Muhammad Yusro, menyampaikan bahwa program Sertifikasi Bahasa Asing ini sebagai respons terhadap kebutuhan dunia kerja dan pentingnya penguatan profil lulusan SMK. Program sertifikasi bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, dirancang untuk meningkatkan daya saing lulusan.
“Program ini bertujuan memberikan pengakuan standar internasional dan mendukung mobilitas kerja baik di tingkat nasional maupun global. Melalui sertifikasi seperti TOEIC, lulusan SMK dapat menunjukkan kompetensi mereka secara terukur,” ucap Yusro.
Mekanisme implementasi program ini melibatkan kolaborasi antara sekolah dan lembaga sertifikasi, integrasi program sertifikasi dalam kurikulum, serta fasilitasi ujian sertifikasi. Untuk mendukung keberlanjutan program, pendanaan diberikan melalui subsidi pemerintah serta kemitraan dengan industri.
Dalam kesempatan ini, Direktur IT & Operasional ITC, Tonny Arbianto, menyampaikan bahwa sertifikasi TOEIC memiliki manfaat besar sebagai standar internasional untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris yang relevan dengan dunia kerja.
Kita tidak akan pernah lepas dari bahasa asing, bagaimana pun hebatnya, seseorang harus punya kemampuan bahasa asing. Sertifikasi adalah pengakuan secara global yang dapat memvalidasi kemampuan bahasa seseorang. Sertifikasi ini tidak hanya meningkatkan daya saing individu, tetapi juga membantu Indonesia menyiapkan tenaga kerja yang kompeten di tingkat global.
“Saya melihat peningkatan skor TOEIC siswa SMK. Kalau Anda ingin maju pegang dua kata jangan malas untuk belajar jangan malu untuk maju. Pegang sertifikasi apa pun karena itu yang akan menjadi validasi saat melamar pekerjaan,” ucap Tonny.
Pentingnya seseorang memiliki kemampuan bahasa asing ini juga semakin diperkuat oleh SM Human Capital Development, PT GMF, Ony Saputra. Menurutnya, kemampuan bahasa asing menjadi salah satu kompetensi utama yang dicari oleh dunia industri. Bahasa asing, terutama bahasa Inggris, membuka peluang bagi pekerja untuk berkomunikasi lintas budaya, memahami dokumen teknis internasional, hingga bekerja di perusahaan multinasional.
“Di perusahaan kami sendiri telah melakukan rekrutmen untuk lulusan SMK dan kami juga memiliki standar untuk kemampuan bahasa Inggris terutama TOEIC di angka 400—500. Bahasa Inggris mungkin dianggap tantangan dan tantangan ini yang perlu kita hadapi ke depan,” ucap Ony.
Sertifikasi bahasa asing memungkinkan lulusan SMK akan semakin unggul dan membuka peluang kerja yang lebih luas. Dengan sertifikasi ini, lulusan SMK tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis sesuai bidang mereka, tetapi juga menunjukkan kemampuan komunikasi internasional yang semakin dicari oleh perusahaan. (Aya/Cecep)