O’Peel Tea: Teh Herbal Inovasi Anak Vokasi

Malang, Ditjen Diksi - O’Peel Tea merupakan produk teh herbal hasil inovasi mahasiswa Politeknik Negeri Malang (Polinema). Tidak seperti pada umumnya, teh ini menggunakan 100 persen kulit jeruk sebagai bahan dasarnya. Selain enak, teh dari kulit jeruk ini rupanya juga kaya manfaat.

 

“Inovasi teh kulit jeruk ini memang terinspirasi dari banyaknya limbah kulit jeruk yang diproduksi pedagang es jeruk peras di Kota Malang. Selama ini kulit-kulit jeruk para pedagang itu dibuang begitu saja,” kata Rizki Bagus Maulana, mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Polinema yang tergabung dalam tim teh kulit jeruk.

 

Menurut Rizki, pemilihan kulit jeruk sendiri bukan tanpa alasan. Selain memang melimpah sebagai limbah, kulit jeruk rupanya mengandung banyak senyawa yang bermanfaat bagi tubuh.  Misalnya, flavanoid yang terbukti mampu menangkal virus corona penyebab Covid-19. Kulit jeruk juga kaya akan zat anti oksidan berupa polifenol. Zat ini mampu mempercepat pemulihan dari infeksi, mencegah kanker, dan mencegah diabetes tipe 2.

 

Sebelum menjadi teh, limbah kulit jeruk ini harus melalui sejumlah tahapan, mulai pengumpulan kulit jeruk dari pedagang, pemisahan antara kulit jeruk yang masih bagus atau tidak, hingga proses akhir menjadi teh yang siap seduh. 

 

Menurut Rizki, setelah dikumpulkan, kulit-kulit jeruk yang masih dalam kondisi bagus akan dipisahkan untuk direndam dan dicuci hingga bersih. Tujuannya untuk membersihkan kulit-kulit jeruk tersebut dari bakteri maupun kotoran yang tersisa.

 

Setelah benar-benar bersih, kulir jeruk kemudian diparut dengan menggunakan mesin pemarut hingga halus agar memudahkan kulit jeruk untuk diproses selanjutnya.  "Setelah diparut sampai halus, kemudian dikeringkan dengan suhu 80 derajat celsius dengan lama waktu sekitar enam sampai tujuh jam," kata Rizki.

 

Proses pengeringan ditujukan untuk mengurangi kadar air dari kulit jeruk, namun tanpa menghilangkan kandungan zat-zat baik yang ada dalam kulit jeruk.

 

Setelah kering, parutan kulit jeruk yang sudah kering tersebut kemudian dihaluskan hingga benar-benar halus dan dikemas dalam kantung-kantung teh. "Teh herbal dari kulit jeruk ini terbukti rendah kafein sehingga aman untuk para penderita asam lambung. Selain itu, juga menyehatkan karena kandungan antioksidan yang tinggi," kata Rizki.

 

Oya, produk inovasi ini berhasil meraih banyak penghargaan, di antaranya, Lomba Cipta Inovasi Produk Nasional 2021, KIBM Award 2020, Poster Produk 2021, dan Unjuk Karya /Keahlian Vokasi (V-Factor) Indonesia 2021. (Diksi/Nan/AP/NA)