“Nagita”, Olahan Ikan SMKN 4 Ternate Siap Bersaing di Pasar Lokal

“Nagita”, Olahan Ikan SMKN 4 Ternate Siap Bersaing di Pasar Lokal

Ternate, Ditjen Vokasi - Program SMK Pusat Keunggulan telah mendorong SMK mengembangkan diri. Salah satunya adalah SMKN 4 Ternate, Maluku Utara, yang berhasil mengembang teaching factory (Tefa) dengan produksi unggulan berupa “Nagita” atau nuget ikan tuna. Produk ini siap bersaing di pasar sebagai produk unggulan daerah. 


Nagita merupakan salah satu produk Tefa budi daya ikan nila dan pengolahan ikan dari Jurusan Agribisnis Perikanan Payau dan Laut (APPL), SMKN 4 Ternate. Nagita juga menjadi praktik baik kolaborasi antara satuan pendidikan vokasi dan industri melalui program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan di SMKN 4 Ternate. Kolaborasi ini melibatkan Politeknik Perikanan Negeri Tual (Polikant) serta Koperasi Santo Alvin Pratama yang bergerak di bidang pakan serta pengolahan ikan sebagai perguruan tinggi pendamping dan industri mitra. 


Kepala SMKN 4 Ternate, Nurdjana Tahir Junus, menyampaikan bahwa sebelum menjalankan program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan pada 2024, SMKN 4 Ternate lebih dulu menjadi salah satu penerima program SMK Pusat keunggulan (PK) pada tahun 2023. 


“Melalui program tersebut, kami kemudian mendapat bantuan fisik dan pembelajaran, termasuk pembangunan lokal greenhouse dan  laboratorium praktik. Kami juga mendapatkan bantuan terkait kewirausahaan yang kemudian dikembangkan untuk menghasilkan produk-produk unggulan sekolah, termasuk Nagita dan juga abon ikan,” kata Nurdjana.


Menurut Nurdjana, produk Nagita sangat potensial. Produk-produk tersebut malah mendapat dukungan promosi saat HUT Pemprov Maluku Utara pada Oktober mendatang. 


"Insyaallah, dua produk ini akan kita dorong menjadi produk unggulan di Malut. Apalagi, pada November mendatang, kita juga akan menggelar Job Fair. Harapannya, semua program ini bisa berjalan baik dan lancar," tutupnya.  


Sementara itu, Ketua Tim Pendamping SMK Pusat Keunggulan dari Politeknik Perikanan Negeri Tual, Ismail Marasabessy, mengatakan bahwa sebagai perguruan tinggi pendamping, Polikant memberikan penguatan pada kemasan produk dan labellingnya. 


"Kemasan sebaiknya di vakum karena karena nuget termasuk produk frozen food atau makanan yang harus disimpan beku,” kata Ismail.


Selain itu, lanjut Ismail, Polikant juga memberikan pendampingan untuk kelengkapan label kemasannya agar memenuhi persyaratan dalam UU Pangan. Menurut Ismail, ada 8 sampai 9 item yang harus ada dalam labelling produk tersebut, seperti komposisi bahan, alamat produksi, tanggal kadaluarsa, izin edar, halal dan sebagainya. 


“Untuk izin edar dan halal, kami sudah bantu mengurus nomor izin berusaha (NIB) sebagai syarat dasar, sehingga bisa ditindaklanjuti untuk mendapat izin tersebut," paparnya. 


Masih menurut Ismail, berdasarkan kesepakatan dengan pihak sekolah, produk-produk Tefa dari SMKN 4 Ternate, seperti Nagita, abon ikan, dan sebagainya ini akan dipasarkan dengan nama “Kastela Food” sebagai brand-nya.


“Kami berharap brand Kastela Food ini bisa menjadi Viral di Ternate dan produk nila dan nagita dapat dinikmati seluruh masyarakat Malut," tutupnya. (SMKN 4 Ternate/Nan/Cecep)