Miliki Ketua Umum Baru, HISPPI PNF Dorong Profesionalisme Pendidik Nonformal
Surabaya, Ditjen Vokasi PKPLK - Sebagai wadah para pendidik dan penguji pendidikan nonformal kursus dan pelatihan, Himpunan Seluruh Pendidik dan Penguji Indonesia Pendidikan Nonformal (HISPPI PNF) menetapkan Rifyanto Bakri sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) HISPPI PNF periode 2025-2030. Kehadiriran ketua umum baru ini diharapkan dapat mendorong peningkatan profesionalisme para pendidik nonformal di Indonesia.
Penetapan Rifyanto merupakan hasil dari Musyawarah Nasional (Munas) VIII yang diselenggarakan oleh HISPPI PNF di Surabaya, akhir Februari lalu. Rifyanto Bakri dipilih menggantikan ketua DPP sebelumnya, yakni Nasrullah Yusuf. Rifyanto sendiri sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) HISPPI PNF Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya sebagai ketua umum, Rifyanto mendorong peningkatan profesionalisme pendidik nonformal. Menurutnya, mutu dan outcome pendidikan nonformal sangat tergantung dengan kompetensi dan mutu para pendidik nonformal. Hal tersebut sebagaimana telah diatur dalam dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 90 Tahun 2014 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Instruktur pada Kursus dan Pelatihan.
“Ke depan kita harus lebih saling sinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan profesionalisme para pendidikan nonformal, mengingat mutu atau outcome pendidikan nonformal sangat bergantung pada kompetensi dan mutu dari pendidiknya, kualifikasi dan kompetensi pendidik kursus dan pelatihan,” kata Rifyanto.
Pada kesempatan tersebut, Rifyanto tak lupa menyampaikan terima kasih kepada ketua umum dan seluruh pengurus DPP HISPPI, termasuk kepada Direktorat atau unit kerja terkait yang menaungi PNF yang dinilai sudah memberikan perhatian kepada HISPPI PNF selama ini.
Lebih lanjut, Rifyanto mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan konsolidasi dengan DPD HISPPI PNF seluruh Indonesia, termasuk melakukan audiensi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) yang terkait dengan pendidik pendidikan nonformal.
Sementara itu, selaku mantan ketua umum, Nasrullah berpesan agar para pendidik nonformal harus ikhlas dan menggunakan hati dalam pengabdiannya dalam melayani masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan nonformal.
“Pendidik dan penguji juga tidak berhenti untuk selalu bereksplorasi dan mengikuti perkembangan teknologi,” pesan Nasrullah.
Selain menggelar Munas untuk memilih ketua baru, HISPPI PNF juga menggelar seminar nasional dengan tema “Meningkatkan Kompetensi Pendidik Kursus dan Pelatihan dalam Beradaptasi Eksistensi Generasi Alfa”.
Seminar nasional yang digelar secara daring dan luring ini diikuti oleh seluruh pengurus DPD dan anggota HISPPI PNF se-Indonesia dengan narasumber dari Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, dan Direktorat Guru PAUD dan PNF, Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). (DPP HISPPI PNF/Nan/Arifin)