Metode Penyembuhan Tradisional, LKP Kunci Jemari Bagikan Perbedaan Refleksi dan Akupresur

Metode Penyembuhan Tradisional, LKP Kunci Jemari Bagikan Perbedaan Refleksi dan Akupresur

Tangerang, Ditjen Vokasi - Di Indonesia, tidak hanya terkenal dengan pengobatan medis, tetapi juga pengobatan tradisional. Beberapa di antaranya adalah refleksi dan akupresur. Bidang keterampilan ini juga dapat dikuasai melalui pendidikan vokasi di lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Salah satu LKP yang konsisten menghadirkan terapis penyembuhan ini adalah LKP Kunci Jemari, Tangerang Selatan, Banten.


Berpengalaman di bidang tersebut, Nurlaela, selaku instruktur LKP Kunci Jemari membagikan beberapa perbedaan antara refleksi dan akupresur. Menurutnya, secara umum, dua metode penyembuhan tradisional ini terkenal karena berguna untuk meningkatkan kesehatan dan membantu meringankan penyakit.


“selain itu keduanya pun berasal dari Tiongkok. Karena pada dasarnya refleksi dan akupresur memang dari China (ilmu pengobatan timur) dan dikembangkan ke dunia barat,” jelas Nurlaela


Walaupun terdapat persamaan, ada beberapa perbedaan yang signifikan dari dua pengobatan tradisional ini. Berikut adalah penjelasannya.


Dari Segi Teknik


Nurlaela menjelaskan bahwa refleksi pemijatannya dilakukan pada titik-titik syaraf. Selain itu, teknik pemijatan refleksi menggunakan teknik silang atau  zona, artinya pemijatan tidak seluruh tubuh. Biasanya pemijatan pun hanya dilakukan pada area kaki dan tangan. Namun, pada penerapan di lapangan khususnya di dunia industri, kebanyakan menerapkan pemijatan kombinasi di seluruh tubuh.


Cukup berbeda dengan akupresur, yang mana pemijatan dilakukan dengan teknik stimulasi  atau merangsang  titik melalui jalur energi pada  meridian dan organ. Pemijatan akupresur ini mengacu kepada teknik akupuntur, yaitu stimulasi pada titik titik dan jalur meridian, yang berbeda adalah akupresur dengan penekanan atau pemijatan, sedangkan akupuntur dengan penusukan jarum.


Dari Prinsip Pengobatan


Titik refleksi sangat memiliki hubungan dengan berbagai organ dan sistem tubuh. Sebagai contoh dengan menekan ibu jari atau jempol tangan atau jempol kaki.

Dari situlah prinsip pengobatan untuk pijat refleksi. Sementara itu, prinsip pengobatan akupresur cukup berbeda, akupresur berdasarkan pada konsep meridian dan aliran Qi dalam tubuh.


Dari Segi Manfaat dan Kegunaan


Refleksi dikenal untuk kemampuannya dalam mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi, sementara akupresur diakui untuk efektivitasnya dalam mengurangi nyeri dan mengatasi berbagai masalah kesehatan yang lebih kompleks. Pemijatan/penekanan akupresur akan mengurangi ketegangan, meningkatkan sirkulasi darah, dan merangsang kekuatan energi tubuh untuk menyembuhkan/menyehatkan.


Meskipun pendekatannya berbeda, refleksi dan akupresur sama-sama meningkatkan kesehatan. Dengan memahami perbedaan dan keuntungan masing-masing, kita dapat membuat pilihan kesehatan yang lebih baik. (Zia/Cecep)