Menjadi Pematung Andal, 5 Hal Ini yang Dipelajari Siswa SMK Jurusan Seni Patung
Bantul, Ditjen Vokasi – Pernahkah kalian jalan-jalan mengunjungi sebuah lokasi yang banyak patung-patungnya? Apa sih yang terlintas dalam pikiran kalian saat melihat patung tersebut. Apakah kagum dengan keindahannya atau justru penasaran dengan pembuatnya.
Patung merupakan salah satu jenis karya seni rupa tiga dimensi yang berkembang di Indonesia. Patung dapat dibuat dari material yang lunak seperti tanah liat, plastisin, dan polytein hingga material yang keras seperti batu.
Dibutuhkan kesabaran dan tingkat kreativitas yang tinggi untuk menghasilkan sebuah patung yang indah. Buat kalian yang memiliki ketertarikan dan ingin belajar terkait patung lebih dalam, kalian bisa nih memilih SMK dengan Jurusan Seni Patung. Kira-kira apa saja sih materi yang dipelajari oleh siswa Jurusan Seni Patung ini. Nah, buat kalian yang penasaran kali ini Haryono, guru Jurusan Seni Patung SMKN 3 Kasihan, Bantul, D.I. Yogyakarta akan membagikan informasi terkait lima hal yang dipelajari oleh siswa Jurusan Seni Patung.
Konsep Penciptaan
Materi pertama diajarkan ialah membuat konsep penciptaan patung. Materi ini bertujuan untuk mengasah kemampuan siswa dalam menuliskan ide gagasan yang melandasi penciptaan karya patung.
“Sebelum membuat patung, siswa ini harus tahu dulu konsep yang akan dibuat. Konsep ini akan membantunya dalam menyelesaikan karya seni patung,” ucap Haryono.
Sketsa
Pada materi sketsa ini para siswa dibimbing untuk memvisualkan ide gagasan melalui media rupa seperti garis, warna, bentuk, dan tekstur dalam bentuk sketsa atau gambar.
Teknik
Sebelum praktik membuat patung, para siswa juga diberi materi terkait teknik pembuatan patung. Teknik-teknik ini harus dikuasai oleh siswa agar para siswa tidak kesulitan saat membuat detail-detail patung.
Finishing
Pada materi ini para siswa diajari bagaimana mewarnai atau memberikan sentuhan akhir pada karya patung sehingga patung memiliki karakter dan nilai estetika yg kuat
Presentasi Karya Seni
Pada materi ini, para siswa belajar bagaimana mempresentasikan karya patung. Selain itu, melalui materi ini para siswa juga belajar mengomunikasikan atau memamerkan karyanya kepada masyarakat agar karya patungnya diapresiasi oleh masyarakat umum. (Aya/Cecep)