Bagaimana Mencegah Perundungan pada Anak Berkebutuhan Khusus?
Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah populasi anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia mencapai 1,6 juta anak pada Februari 2024. Sayangnya, keberadaan mereka sering kali terabaikan karena ketidakpedulian lingkungan. Bahkan, anak-anak penyandang disabilitas cenderung lebih rentan menjadi korban perundungan, baik di lingkungan tempat tinggal, bahkan lingkungan sekolah.
Beberapa faktor yang mendukung terjadinya perundungan antara lain adalah ketidakpahaman masyarakat terhadap perundungan, komunikasi, dan pemahaman terhadap ABK. Berikut ini beberapa cara efektif pencegahan perundungan bagi ABK, sebagaimana disarikan dari Siniar Ruang Kreasi “Mencegah Tindakan Bullying pada Peserta Didik Penyandang Disabilitas” yang ditayangkan di YouTube Direktorat PMPK.
Dorong Komunikasi yang Terbuka
Ciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di mana anak merasa nyaman untuk berbagai pengamannya. Dorong mereka untuk berbicara secara terbuka tentang setiap kejadian perundungan dan mendengarkan secara aktif tanpa menghakimi. Akui perasaan mereka dan yakinkan mereka bahwa mereka tidak sendiri.
Jangan Takut Lapor
Melaporkan tindakan perundungan merupakan langkah penting untuk mencegah perundungan, utamanya terhadap ABK di lingkungan sekolah. Terlebih, pemerintah telah mengeluarkan aturan terkait penanganan kekerasaan di sekolah, termasuk tindakan perundungan.
Jangan Menormalisasi Tindakan Perundungan Sekecil Apa pun
Masyarakat kerap menormalisasi tindakan-tindakan tertentu yang dianggap wajar, padahal sejatinya sudah masuk kategori perundungan. Oleh karena itu, perlu juga untuk membekali ABK dan anak mengenali bentuk-bentuk perundungan. Banyak ABK yang tidak menyadari kalau dirinya sedang menerima perundungan dan pelakunya juga tidak menyadari kalau dia sedang melakukan perundungan.
Pemahaman Bersama untuk Menerima Keadaan ABK
Pemahamanan bersama baik guru, teman, orang tua, maupun orang lain di sekitar ABK dalam menerima keadaan ABK merupakan hal penting. Pengertian terhadap perbedaan kondisi ABK perlu dipahami bersama agar timbul perasaan saling menghargai dan menghormati. (Nan/Cecep)
Sumber foto : Freepik