Menggali Potensi Karier, Inilah Manfaat Kursus Pengelasan

Menggali Potensi Karier, Inilah Manfaat Kursus Pengelasan

Cilacap, Ditjen Vokasi - Keahlian pengelasan sangat dibutuhkan di banyak industri, seperti konstruksi, manufaktur, perbaikan mobil, dan masih banyak lagi. Kursus pengelasan memberi seseorang kesempatan untuk mempelajari kemampuan ini dari tingkat dasar hingga tingkat lanjutan.


Dari banyaknya peluang tersebut, pendidikan vokasi memfasilitasi keterampilan seseorang dengan kursus pengelasan. Dengan begitu, seseorang memiliki kompetensi dan keahlian yang cakap sehingga mampu bersaing di industri. 


Salah satu lembaga kursus dan pelatihan (LKP) yang terkenal di bidang pengelasan adalah LKP Sumbu Hidup, Cilacap, Jawa Tengah. Fatchurohmah atau biasa disapa Rohmah sebagai pemimpin LKP Sumbu Hidup menyampaikan potensi besar untuk bekerja di bidang pengelasan. Menurutnya, ada beberapa manfaat kursus pengelasan khususnya bagi kamu yang ingin bekerja di bidang manufaktur dan konstruksi.


  1. Penguasaan Materi Lebih Mendalam

Keunggulan kursus pengelasan yang paling utama adalah dapat mengasah kompetensi peserta didik dengan materi-materi yang lebih mendalam. Tidak hanya materi dasar, tetapi juga diajarkan berbagai teknik pengelasan SMAW dan GMAW, mulai dari dari 1g sampai dengan 6g. Belajar secara mandiri atau tidak dengan instruktur kompeten, justru akan berdampak pada keterampilan.


  1. Prospek Kerja yang Luas

Manfaat kursus pengelasan lainnya yang bisa dirasakan peserta didik adalah memiliki prospek kerja yang luas. Menurut Rohmah, peserta didik lulusan kursus pengelasan sangat dicari oleh berbagai perusahaan, seperti industri konstruksi, galangan kapal, dan berbagai proyek lainnya. Selain itu, gaji tukang las sangatlah bagus. Untuk junior welding di perusahaan multinasional bisa mendapatkan Rp7 juta per bulan. 


  1. Materi Disesuaikan dengan Industri

Manfaat pendidikan vokasi, tak terkecuali di LKP selalu disesuaikan dengan kebutuhan industri. Materi dan praktik pengelasan menggunakan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sebagai acuan kurikulum. Selain itu, terdapat pula pengembangan kurikulum yang disusun bersama perusahaan mitra agar kemampuan las para peserta kursus lebih baik.


  1. Pemahaman dan Praktik K3 yang Utama

Keahlian las yang mumpuni membutuhkan pelatihan yang tidak sembarang, terlebih pekerjaan ini memiliki risiko yang cukup tinggi. Maka dari itu, pemahaman dan juga praktik terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) menjadi materi penting yang perlu dipelajari. Dengan kursus las, peserta didik akan memahami poin ini sehingga dapat meminimalisir kecelakaan kerja ketika sudah terjun ke industri.


  1. Keahlian yang Diakui

Keunggulan kursus pengelasan yang bermanfaat bagi peserta didik adalah keahlian dapat diakui melalui adanya sertifikat. Dengan pelatihan lalu mengikuti uji kompetensi, maka peserta didik dapat dapat mengetahui keahliannya di bidang pengelasan. Melalui sertifikat pula lah peserta dapat dipercaya oleh industri karena berhasil menguasai keahlian di bidang tersebut. 


Itulah lima manfaat kursus pengelasan yang jarang disadari. Dengan mengikuti kursus, tidak hanya keahlian di bidang tersebut saja yang meningkat tetapi juga networking dan memberikan prospek kerja yang luas. (Zia/Cecep)