Mengenal Teknologi Budi Daya Melon Metode Dutch Bucket Menurut SMKN 2 Tual

Mengenal Teknologi Budi Daya Melon Metode Dutch Bucket Menurut SMKN 2 Tual

Tual, Ditjen Vokasi – Dari zaman ke zaman teknologi selalu mengalami perkembangan. Salah satunya teknologi untuk bidang pertanian. Berbagai kemudahan kini dirasakan oleh para pihak yang menggeluti bidang pertanian. 


Teknologi modern tidak melulu tentang alat, tetapi juga tentang cara menghasilkan sesuatu dengan metode yang efektif dan efisien. Salah satu teknologi pertanian yang kini sedang naik daun ialah metode dutch bucket budi daya melon. Saat ini metode dutch bucket banyak digunakan oleh masyarakat untuk membudidayakan melon, salah satunya para siswa Jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH), SMKN 2 Tual, Maluku. 


Menurut Suhuarlin, guru Jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, SMKN 2 Tual, metode budi daya melon dutch bucket atau yang biasa dikenal dengan sistem hidroponik wadah Belanda merupakan metode budi daya melon yang menggunakan sistem hidroponik. Metode ini biasanya digunakan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman melon di lingkungan yang controllable, seperti rumah kaca atau ruang budi daya indoor. 


“Metode Hidroponik Dutch Bucket hampir mirip dengan metode hidroponik nutrient film technique (NFT), perbedaannya hanya pada cara instalasi. Sistem ini memerlukan alat aerator yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan oksigen pada akar tanaman,” ucap Suhuarlin.


Metode dutch bucket dilakukan dengan menggunakan tetesan air nutrisi yang menetes secara terus menerus ke dalam bak tanaman dan sisa air nutrisi dialirkan kembali melalui pipa menuju ke penampungan air. Untuk mengalirkan cairan nutrisi membutuhkan pompa air dan listrik yang stabil agar aliran tersebut berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.


Metode ini memiliki banyak kelebihan yang membuatnya popular di kalangan petani dan penanam hidroponik. 


  1. Fleksibel

Sistem Dutch bucket dapat diterapkan di berbagai lokasi, termasuk rumah kaca, ruang budidaya indoor, atau bahkan dalam skala kecil di halaman belakang. Ini memberikan fleksibilitas bagi petani untuk menyesuaikan metodenya dengan kondisi lingkungan lokal.


  1. Kontrol Lingkungan

Metode ini memungkinkan kontrol yang baik terhadap lingkungan pertumbuhan tanaman. Petani dapat mengatur suhu, kelembaban, dan cahaya untuk memberikan kondisi yang optimal bagi tanaman.


  1. Efisiensi Penggunaan Air

Sistem hidroponik pada dutch bucket mengoptimalkan penggunaan air dengan memberikan air dan nutrisi secara langsung pada akar tanaman. Dengan sistem ini dapat mengurangi pemborosan air dan memberikan kelebihan efisiensi dibandingkan metode tanam tradisional di tanah.


  1. Pertumbuhan Cepat

Nutrisi yang dapat dikontrol dengan cermat memungkinkan penyesuaian yang tepat pada fase pertumbuhan tanaman. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan dan hasil tanaman. Tanaman yang ditanam dengan metode ini cenderung lebih cepat karena tanaman tersebut mendapatkan nutrisi langsung dan konsisten sehingga produksi tanaman menjadi lebih cepat dan berkualitas baik.


  1. Panen Mudah

Penanaman dalam dutch bucket memudahkan proses panen karena buah dan tanaman dapat diatur dengan rapi. Kondisi ini membuat panen menjadi lebih efisien karena buah-buahan dapat diakses dengan mudah.


Metode dutch bucket menjadi pilihan yang menarik bagi petani yang ingin meningkatkan efisiensi dan hasil produksi tanaman mereka. Namun, penting untuk memahami prinsip-prinsip dasar budidaya hidroponik dan merawat sistem dengan benar untuk mencapai hasil yang optimal. (Aya/