Mengenal Teknik Handbuilding dan Centering dalam Pembuatan Keramik menurut BBPPMPV Seni dan Budaya

Mengenal Teknik Handbuilding dan Centering dalam Pembuatan Keramik menurut BBPPMPV Seni dan Budaya

Jakarta, Ditjen Vokasi – Keramik merupakan salah satu seni kriya yang sudah lekat dengan kehidupan masyarakat. Keramik menjadi salah satu elemen penting yang dapat membuat indah tampilan rumah kita.


Keramik sendiri dibuat dengan bahan dasar tanah liat. Jenis tanah liat yang digunakan jelas bukan sembarang tanah liat. Ada banyak jenis tanah dan bahan yang digunakan untuk membuat keramik. Keramik memiliki berbagai motif dan bentuk yang dibuat dengan teknik yang berbeda. 


Dalam sesi workshop yang menjadi salah satu rangkaian acara Vokasifest x Festival Kampus Merdeka 2023, instruktur dari Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Seni dan Budaya (BBPPMPV Senbud), Sugiya, membagikan informasi sekaligus mengajarkan pembuatan keramik dengan menggunakan teknik handbuilding dan centering.


  1. Teknik Handbuilding

Teknik handbuilding atau yang biasa dikenal dengan teknik pembentukan tangan langsung merupakan teknik dasar utama dalam pembuatan keramik. Teknik handbuilding dianggap teknik paling mudah untuk membuat sebuah keramik. Cara kerja teknik ini ialah membuat bentuk keramik dengan menggunakan telapak tangan, jari, dan perkakas tangan. Dengan teknik ini, para pemula dapat mengenal lebih dekat tentang tanah liat dan keterampilan tangan mereka dalam mengolah tanah liat pun semakin terasah.


“Teknik handbuilding ini salah satu teknik tertua yang digunakan untuk membuat gerabah. Pembuat tembikar atau keramik menggunakan tangan mereka untuk membentuk dan memahat tanah liat menjadi berbagai bentuk,” ucap Sugiya. 



  1. Teknik Centering

Teknik centering merupakan teknik yang digunakan agar suatu objek dapat terpusat pada suatu titik. Tahap pemusatan tanah liat plastis di atas putaran ini dilakukan dengan cara menekan tanah liat menggunakan kedua tangan. Tangan yang satu menekan dari atas dan tangan yang lain menahan pada bagian samping sehingga tanah liat benar-benar memusat tepat di tengah alat putar. 


Teknik putar centering biasanya dilakukan untuk membuat benda keramik dengan ukuran yang terbatas. Teknik ini dilakukan dengan membentuk benda keramik di atas meja putar. Produk yang dihasilkan dari teknik ini berupa mangkok, piring, cawan, vas bunga, cangkir.


“Penguasaan teknik putar centering cukup penting karena teknik tersebut harus dikuasai dengan benar sebelum membentuk dengan teknik putar pilin dan putar tatap,” ucap Sugiya.


Itu dia kedua teknik yang dapat digunakan untuk membuat keramik. Perlu diingat bahwa masih banyak teknik pembuatan keramik yang perlu kalian ketahui. (Aya/Cecep)