Mengenal Biomassa, 3 Energi Alternatif Ramah Lingkungan Menurut SMKN 5 Kupang

Mengenal Biomassa, 3 Energi Alternatif Ramah Lingkungan Menurut SMKN 5 Kupang

Kupang, Ditjen Vokasi – Seiring menipisnya cadangan sumber energi fosil dan dampak buruk akibat penggunaannya bagi manusia dan lingkungan dibutuhkan sebuah energi alternatif untuk menggantikan energi tersebut. 


Ada berbagai jenis sumber energi yang bisa dijadikan sebagai energi alternatif salah satunya ialah biomassa. Biomassa memiliki kemiripan seperti energi fosil yang berasal dari makhluk hidup. Biomassa merupakan bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik, baik berupa produk atau buangan, seperti tumbuhan, kotoran, limbah pertanian, dan sebagainya.


Sumber energi biomassa merupakan salah satu energi terbarukan sehingga keberadaannya bisa berkelanjutan. Potensi biomassa di Indonesia cukup besar. Penggunaan biomassa menjadi bahan bakar memberikan keuntungan tersendiri, selain meningkatkan efisiensi energi dan menghemat biaya, penggunaan biomassa juga dapat mengurangi jumlah limbah yang terdapat di lingkungan. 


Menurut Serci Neolaka, guru Jurusan Teknik Energi Terbarukan, SMKN 5 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terdapat 3 (tiga) jenis energi biomassa.


  1. Biogas

Biogas adalah salah satu jenis biomassa berupa gas metana yang muncul akibat terjadinya fermentasi tanpa udara dari bakteri methan. Sampah-sampah yang memiliki bahan organik akan diurai oleh bakteri sehingga memunculkan gas metana. Gas metana dapat dipakai sebagai bahan bakar kompor gas melalui penyaluran ke pipa dari sumber penampungan gas.


  1. Etanol

Etanol merupakan bahan bakar alkohol yang terbuat dari gula. Gula ini diambil dari tanaman jagung, gandum, tebu, dan kentang. Penggunaan sebagai bahan bakar alat transportasi, etanol umumnya dicampur dengan bensin yang kemudian campurannya disebut gasohol. 


“Campuran ini dapat mengurangi emisi karbon monoksida dan polutan beracun pada bensin,” ucap Serci.


  1. Biodiesel 

Biodiesel merupakan bahan bakar yang dapat digunakan untuk bahan bakar mesin diesel. Biodiesel dapat dibuat dari minyak tumbuh-tumbuhan seperti sawit dan kelapa. Selain itu, biodiesel juga bisa dibuat dari lemak binatang. 


“Kandungan sulfur dari biodiesel ini rendah sehingga polutan udara juga lebih sedikit dan asap buangan menjadi tidak terlalu hitam. Bau gas buangannya pun lebih baik,” ucap Serci.


Itu dia tiga jenis energi biomassa yang bisa digunakan sebagai bahan bakar. Selain hemat biaya, penggunaan biomassa untuk kehidupan juga membantu mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Sudah saatnya kita bijak mengelola lingkungan dengan menggunakan bahan energi alternatif untuk kehidupan yang lebih baik. (Aya/Cecep)


Sumber foto: Freepik