Mengenal Animasi 2D dan 3D Menurut Prodi D-4 Animasi Universitas Dian Nuswantoro
Semarang, Ditjen Vokasi – Animasi telah menjadi bagian integral dari industri kreatif modern. Animasi juga memungkinkan para animator untuk mengekspresikan ide-ide mereka melalui gambar bergerak.
Dalam dunia animasi, dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D) adalah dua pendekatan utama yang digunakan untuk menciptakan karya visual yang menakjubkan. Meskipun keduanya bertujuan untuk menciptakan cerita yang memukau dan menghibur, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya dalam hal teknik, estetika, dan pengalaman visual yang dihasilkan.
Buat kamu yang tertarik belajar seni rupa modern berupa animasi, kamu perlu tahu perbedaan dari animasi 2D dan 3D. Kali ini, Ketua Program Studi D-4 Animasi, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Khafiiz Hastuti, akan memberikan informasi terkait perbedaan antara animasi 2D dan 3D.
Dimensi
Perbedaan paling mencolok antara animasi 2D dan 3D terletak pada dimensi yang digunakan untuk membuatnya. Sesuai dengan namanya animasi 2D, gambar yang dihasilkan dilihat dalam bentuk datar tanpa kedalaman yang nyata. Animasi 3D menambahkan dimensi ketiga yakni kedalaman. Hal ini memungkinkan objek dan karakter untuk memiliki volume sehingga memberikan kesan yang lebih nyata dan mendalam.
Teknik Pembuatan
Animasi 2D biasanya dibuat secara manual atau dengan menggunakan perangkat lunak khusus yang mendukung penggambaran dalam 2D. Penggambaran dilakukan dengan membuat gambar berurutan yang disebut frame untuk menciptakan ilusi gerakan. Di sisi lain, animasi 3D melibatkan pemodelan objek dalam ruang 3D menggunakan perangkat lunak khusus. Proses ini melibatkan pembuatan objek virtual, pencahayaan, tekstur, dan animasi gerak yang lebih kompleks.
Estetika Visual
Perbedaan estetika antara animasi 2D dan 3D sering cukup terlihat jelas. Animasi 2D cenderung memiliki estetika yang lebih sederhana dan datar dengan karakter dan latar belakang yang umumnya terdiri dari garis dan warna yang solid. Animasi 3D menawarkan visual yang lebih realistis dan detail karena dimensi tambahan, karakter dan objek dalam animasi 3D memiliki nuansa dan tekstur yang lebih kompleks sehingga membuatnya terlihat lebih hidup.
Pengalaman Interaktif
Salah satu keunggulan animasi 3D adalah kemampuannya untuk memberikan pengalaman interaktif yang lebih mendalam. Animasi 3D sering digunakan dalam pembuatan film, video game, dan simulasi virtual di mana penonton dapat merasakan kedalaman ruang dan perspektif yang realistis. Di sisi lain, animasi 2D masih popular dalam bentuk kartun, ilustrasi, dan animasi pendek yang menekankan ekspresi visual yang sederhana namun kuat.
Proses Produksi dan Biaya
Proses produksi animasi 2D dan 3D memiliki perbedaan dalam hal biaya dan waktu. Animasi 2D dapat diproduksi dengan biaya yang lebih rendah dan dalam waktu yang lebih singkat. Kemudian untuk proses produksi animasi 3D membutuhkan lebih banyak waktu dan sumber daya untuk pembuatan model, animasi, dan rendering sehingga biaya yang dikeluarkan cenderung lebih tinggi.
Itu dia lima perbedaan antara animasi 2D dan 3D. Kedua jenis animasi ini terus memperkaya dunia kreatif dengan cerita-cerita yang menarik dan visual yang memukau. (Aya/Cecep)